Diet merujuk pada pola makan atau pilihan makanan yang dipilih seseorang untuk mencapai tujuan tertentu, seperti menjaga kesehatan, mengelola berat badan, atau mengatasi kondisi medis tertentu. Secara umum, diet mencakup berbagai keputusan terkait jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi, serta cara makan yang diikuti. Â Tujuan diet dapat bervariasi dari individu ke individu, mencakup aspek kesehatan, kebugaran, kepercayaan agama, atau kebutuhan medis.Â
Salah satu proses diet yang akan dibahas dalam artikel ini adalah diet ekstrem. Para ahli umumnya menilai diet ekstrem sebagai pendekatan makan yang tidak sehat dan berpotensi berbahaya bagi kesehatan jangka panjang. Berikut adalah pandangan beberapa ahli kesehatan dan gizi tentang diet ekstrem:
American Dietetic Association (ADA): ADA menyatakan bahwa diet ekstrem yang melibatkan pembatasan makanan tertentu atau asupan kalori yang sangat rendah dapat menyebabkan kekurangan nutrisi yang dapat merugikan kesehatan tubuh. Mereka menyarankan untuk memilih pendekatan makan yang seimbang dan dapat dipertahankan dalam jangka panjang.
British Dietetic Association (BDA): BDA menyatakan bahwa diet ekstrem seringkali tidak memberikan manfaat jangka panjang dan dapat menyebabkan kekurangan nutrisi yang signifikan. Mereka menyoroti pentingnya mengadopsi pola makan yang seimbang, bervariasi, dan dapat dipertahankan.
Academy of Nutrition and Dietetics: Menurut Academy of Nutrition and Dietetics, diet ekstrem yang melibatkan pemotongan drastis kalori atau kelompok makanan tertentu dapat menyebabkan kekurangan energi, kelelahan, dan gangguan nutrisi. Mereka menekankan perlunya fokus pada asupan nutrisi yang mencukupi untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan.
World Health Organization (WHO): WHO menyarankan bahwa pendekatan diet yang sehat dan berkelanjutan harus memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh secara lengkap. Mereka menekankan pentingnya variasi dalam makanan, menghindari diet ekstrem yang dapat mengakibatkan kekurangan nutrisi atau masalah kesehatan lainnya.
Secara umum, pandangan para ahli mendukung pendekatan makan yang seimbang, beragam, dan memperhatikan kebutuhan nutrisi individu. Diet yang ekstrem sering dianggap sebagai pilihan yang tidak berkelanjutan dan berpotensi merugikan kesehatan jangka panjang. Jika seseorang memiliki kebutuhan khusus atau tujuan tertentu terkait diet, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau profesional kesehatan untuk mendapatkan panduan yang aman dan efektif
Banyak yang beranggapan diet perlu dilakukan karena memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan dan keseimbangan tubuh. Pertama, diet sehat membantu dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin, mineral, protein, lemak sehat, dan serat membantu mendukung fungsi organ-organ vital dan menjaga kesehatan sistem tubuh secara keseluruhan. Kedua, diet juga berperan dalam pengelolaan berat badan. Menerapkan pola makan yang seimbang dan memperhatikan asupan kalori dapat membantu menghindari masalah kelebihan berat badan atau obesitas, yang dapat menjadi faktor risiko untuk berbagai penyakit seperti diabetes dan penyakit jantung.Â
Selain itu, diet yang tepat dapat mendukung tujuan tertentu, seperti penurunan berat badan, peningkatan energi, atau peningkatan massa otot. Ketiga, diet yang sehat dapat membantu mencegah dan mengelola penyakit kronis. Pola makan yang baik dapat berperan dalam menurunkan risiko penyakit seperti diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, dan hipertensi. Oleh karena itu, diet yang baik tidak hanya tentang tampilan fisik, tetapi juga tentang memberikan dukungan optimal bagi kesehatan tubuh dan menjalani gaya hidup yang berkelanjutan.
Diet ekstrem mencakup berbagai jenis pendekatan makan yang seringkali tidak seimbang dan dapat berisiko bagi kesehatan. Beberapa macam diet ekstrem yang pernah populer melibatkan pembatasan yang drastis pada jenis makanan atau asupan kalori. Namun, perlu dicatat bahwa banyak ahli kesehatan menilai bahwa diet ekstrem tidak hanya tidak berkelanjutan, tetapi juga dapat berbahaya. Berikut adalah beberapa contoh diet ekstrem yang pernah dikenal:
Diet Very Low-Calorie (VLCD): Diet ini melibatkan konsumsi kalori yang sangat rendah, seringkali kurang dari 800 kalori sehari. Meskipun dapat menyebabkan penurunan berat badan cepat, diet VLCD dapat menyebabkan kekurangan nutrisi dan efek samping kesehatan.
Diet Ketogenik (Keto): Diet ini mendorong konsumsi lemak tinggi, protein sedang, dan karbohidrat sangat rendah. Meskipun memiliki keberhasilan dalam menurunkan berat badan, keto dapat memengaruhi keseimbangan nutrisi dan memerlukan pemantauan ketat.