Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa yang Perlu Dibenahi dari Sistem Pendidikan di Indonesia Saat Ini?

29 Februari 2024   14:00 Diperbarui: 29 Februari 2024   14:01 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sistem pendidikan merupakan suatu rangkaian struktur dan proses yang dirancang untuk menyampaikan pengetahuan, keterampilan, nilai, dan norma kepada generasi muda dalam suatu masyarakat. Tujuan utama dari sistem pendidikan adalah membentuk individu menjadi anggota masyarakat yang terampil, berpengetahuan, dan memiliki nilai-nilai moral yang kuat. Sistem pendidikan melibatkan berbagai komponen, seperti lembaga pendidikan formal (sekolah), kurikulum, guru, siswa, dan metode pembelajaran.

Perjalanan sistem pendidikan di Indonesia telah melibatkan sejumlah transformasi dan reformasi untuk meningkatkan kualitas dan relevansinya. Sejak kemerdekaan pada tahun 1945, sistem pendidikan Indonesia telah mengalami perubahan signifikan. Pada awalnya, fokus utama adalah memberikan akses pendidikan dasar kepada sebanyak mungkin warga negara. 

Namun, seiring berjalannya waktu, pemahaman akan pentingnya peningkatan mutu pendidikan tumbuh, menciptakan dorongan untuk reformasi. Pada tahun 2003, pemerintah memperkenalkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang memberikan keleluasaan kepada sekolah untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan lokal. 

Pada tahun 2013, pemerintah kembali merombak kurikulum dengan meluncurkan Kurikulum 2013, yang menekankan pada pengembangan karakter, keterampilan, dan pemahaman konsep. Reformasi pendidikan terus berlanjut, mencerminkan komitmen untuk mempersiapkan generasi muda Indonesia menghadapi tantangan global sambil tetap mempertahankan nilai-nilai lokal. 

Meskipun terdapat capaian positif, tantangan seperti kesenjangan antar wilayah, ketersediaan sumber daya, dan peningkatan kualitas tenaga pendidik masih menjadi fokus perhatian untuk memperkuat sistem pendidikan Indonesia.

Pentingnya sistem pendidikan terletak pada perannya dalam membentuk karakter dan kepribadian individu, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, serta memberikan landasan bagi perkembangan masyarakat. Dalam konteks globalisasi dan perkembangan teknologi, sistem pendidikan juga perlu terus berkembang untuk memenuhi tuntutan zaman. 

Oleh karena itu, implementasi inovasi dan adaptasi terhadap perkembangan zaman sangat penting dalam menjaga relevansi sistem pendidikan suatu negara. Dengan demikian, sistem pendidikan dapat berperan sebagai pendorong kemajuan dan perkembangan masyarakat secara keseluruhan.


Pendidikan di Indonesia menghadapi sejumlah masalah yang memerlukan perhatian serius untuk peningkatan mutu dan efektivitasnya. Salah satu masalah utama adalah kesenjangan akses pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan. Wilayah-wilayah terpencil seringkali menghadapi keterbatasan fasilitas pendidikan dan keterampilan tenaga pendidik, sehingga memberikan peluang pendidikan yang lebih rendah bagi anak-anak di sana.

Hal-Hal yang Perlu Dibenahi dalam Sistem Pendidikan di Indonesia

Beberapa hal yang perlu dibenahi dalam sistem pendidikan di Indonesia antara lain:

Kualitas Guru:
Peningkatan kualitas pendidikan memerlukan guru berkualitas. Pelatihan dan pengembangan guru perlu ditingkatkan untuk memastikan mereka memiliki keterampilan, pengetahuan, dan kompetensi yang memadai.

Infrastruktur Pendidikan:
Sebagian daerah masih mengalami kekurangan infrastruktur pendidikan seperti ruang kelas, perpustakaan, dan fasilitas penunjang lainnya. Peningkatan infrastruktur pendidikan perlu menjadi prioritas.

Kurikulum yang Relevan:
Kurikulum perlu disesuaikan dengan perkembangan global dan kebutuhan lokal. Pendidikan juga harus memasukkan unsur keterampilan 21st century seperti pemecahan masalah, kreativitas, dan literasi digital.

Pengajaran Berbasis Teknologi:
Pemanfaatan teknologi dalam pengajaran dapat meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pembelajaran. Diperlukan investasi dalam infrastruktur teknologi dan pelatihan untuk guru.

Penilaian yang Holistik:
Penilaian harus mencakup aspek-aspek holistik dari perkembangan siswa, bukan hanya fokus pada ujian akademis. Pendekatan penilaian yang lebih inklusif dan formatif dapat memberikan gambaran yang lebih baik tentang kemajuan siswa.

Pemberdayaan Sekolah dan Guru:
Memberikan lebih banyak keleluasaan kepada sekolah dan guru dalam mengelola pembelajaran dan menyesuaikan metode mengajar dengan kebutuhan siswa.

Akses Pendidikan:
Menjamin bahwa semua lapisan masyarakat, termasuk di daerah terpencil, memiliki akses yang setara terhadap pendidikan berkualitas.

Pendidikan Inklusif:
Meningkatkan upaya untuk mewujudkan pendidikan inklusif yang mendukung keberagaman siswa, termasuk siswa dengan kebutuhan khusus.

Kesejahteraan Guru:
Meningkatkan kesejahteraan guru untuk meningkatkan motivasi dan dedikasi mereka terhadap tugas mengajar.

Kerja Sama Pendidikan dan Industri:
Membangun kerja sama yang erat antara dunia pendidikan dan industri untuk memastikan lulusan memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

Pendanaan Pendidikan:
Memastikan alokasi dana yang memadai untuk pendidikan dan transparansi dalam penggunaan dana tersebut.

Perbaikan dalam hal-hal ini dapat membantu menciptakan sistem pendidikan yang lebih efektif, relevan, dan inklusif di Indonesia.

#SalamLiterasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun