d) Relevansi dengan Kehidupan Sehari-hari
Murid perlu menyadari relevansi mata pelajaran dengan kehidupan sehari-hari. Guru dapat menunjukkan bagaimana konsep-konsep yang dipelajari dapat diterapkan dalam kehidupan nyata atau dalam situasi praktis.
e) Keterlibatan Aktif:
Mendorong keterlibatan aktif murid dalam pembelajaran. Ini dapat dicapai melalui diskusi, proyek, atau kegiatan praktis yang mendorong partisipasi aktif dan pemahaman yang lebih mendalam.
f) Etika dan Nilai:
Pemahaman etika dan nilai yang terkait dengan mata pelajaran tersebut. Ini dapat mencakup penerapan prinsip-prinsip etika dalam ilmu pengetahuan, seni, sejarah, dan mata pelajaran lainnya.
g) Kemampuan Pemecahan Masalah:
Memberikan kesempatan kepada murid untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah. Mata pelajaran harus memberikan tantangan yang memungkinkan murid untuk berpikir kreatif dan menemukan solusi untuk masalah yang kompleks.
h) Penggunaan Teknologi:
Jika relevan, guru harus memperkenalkan penggunaan teknologi yang mendukung mata pelajaran tersebut. Ini bisa termasuk penggunaan perangkat lunak, sumber daya daring, atau aplikasi yang memperkaya pengalaman pembelajaran.
Melalui pendekatan holistik ini, guru dapat membantu murid memahami mata pelajaran dengan lebih baik, mengembangkan keterampilan yang relevan, dan menumbuhkan minat serta pemahaman yang mendalam terhadap materi pembelajaran. Hal yang paling penting lagi, tak ada lagi guru yang beranggapan bahwa materi pelajaran sudah habis. Karena materi pembelajaran tak akan ada habisnya asal kita mampu mengeksplorasi kemampuan kita dan mengintegrasikannya dalam proses pembelajaran di kelas.
#SalamLiterasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H