Didiklah anak sesuai dengan kodrat zamannya, rasanya saya begitu familiar dengan salah satu pesan pendidikan yang pernah diucapkan oleh Ki Hajar Dewantara bertahun-tahun silam. Sebagai guru, mengajar di era yang serba digital seperti saat ini pastinya menghadirkan banyak tantangan. Perlu juga kita ketahui, zaman memang sudah jauh berbeda. Bahkan, perbandingannya tak lagi sama dengan zaman ketika kita sebagai guru yang dulunya pernah sekolah.Â
Mulai dari sarana dan prasarana yang semakin modern, cara guru mengajar yang bervariasi dan dinamis, kurikulum yang terus berubah, kebijakan yang kian hari semakin diperbaiki, dan pengaruh-pengaruh lain yang seakan telah menjadi saksi keberlangsungan proses pendidikan di Indonesia. Lebih lanjut di era sekarang, masyarakat sudah tak asing lagi dengan adanya fenomena-fenomena yang terjadi dalam dunia pendidikan. Seperti hal nya kita ambil contoh dari penggunaan gawai dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam praktiknya, peranan gawai, seperti tablet atau laptop, dalam proses pembelajaran anak di kelas telah menjadi sangat signifikan dalam era teknologi modern. Gawai dapat berfungsi sebagai alat bantu yang efektif untuk meningkatkan pengalaman belajar anak-anak. Pertama, gawai memungkinkan akses mudah terhadap berbagai sumber belajar digital, termasuk e-book, video pembelajaran, dan aplikasi pendidikan interaktif. Hal ini membuka peluang untuk pembelajaran yang lebih menarik dan beragam.
Kedua, gawai memfasilitasi kolaborasi antar siswa melalui platform daring. Anak-anak dapat berpartisipasi dalam diskusi, proyek bersama, dan pertukaran ide secara daring, memperluas interaksi sosial dan keterlibatan dalam pembelajaran. Selain itu, gawai memungkinkan guru untuk memantau kemajuan individu siswa dengan lebih efektif dan menyediakan umpan balik yang langsung.
Namun, penting untuk mencatat bahwa penggunaan gawai dalam pembelajaran juga memerlukan pengawasan dan bimbingan yang tepat agar anak-anak dapat menggunakan teknologi dengan bijak. Diperlukan pendekatan yang seimbang antara pembelajaran daring dan pembelajaran tatap muka untuk memastikan pengembangan holistik anak. Dengan memahami dan mengoptimalkan peran gawai, dapat diciptakan lingkungan belajar yang inovatif dan responsif terhadap kebutuhan anak-anak di kelas.
Lantas, bagaimana cara memfungsikan gawai agar lebih efektif pada saat pembelajaran di kelas?
Memfungsikan gawai agar lebih efektif dalam proses pembelajaran di kelas memerlukan perencanaan dan pendekatan yang matang. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:
Pilih Aplikasi dan Sumber Belajar yang Berkualitas:
Pastikan untuk memilih aplikasi dan sumber belajar digital yang relevan dengan materi pembelajaran dan sesuai dengan tingkat kecerdasan anak-anak. Pilih yang mendukung kurikulum dan memiliki konten yang interaktif dan menarik.
Latih Guru dan Siswa:
Berikan pelatihan kepada guru dan siswa tentang cara menggunakan gawai dengan efektif. Guru harus memahami bagaimana mengintegrasikan teknologi ke dalam pengajaran mereka, sementara siswa perlu diberi pemahaman tentang cara menggunakan gawai untuk pembelajaran yang produktif.
Atur Infrastruktur Teknologi yang Baik:
Pastikan ketersediaan sambungan internet yang stabil dan perangkat keras yang memadai di kelas. Infrastruktur teknologi yang baik sangat penting untuk memastikan kelancaran pelaksanaan pembelajaran digital.
Rencanakan Pembelajaran yang Terintegrasi:
Sertakan penggunaan gawai dalam perencanaan pembelajaran sehari-hari. Pastikan bahwa penggunaan gawai terintegrasi dengan baik ke dalam kurikulum dan mendukung tujuan pembelajaran.
Fasilitasi Kolaborasi:
Gunakan gawai untuk meningkatkan kolaborasi antara siswa. Platform daring dapat digunakan untuk proyek bersama, diskusi kelompok, dan pertukaran ide. Ini dapat membangun keterampilan sosial dan kerja sama di antara siswa.
Berikan Umpan Balik Secara Teratur:
Guru harus memberikan umpan balik secara teratur tentang kemajuan siswa melalui gawai. Hal ini dapat memotivasi siswa untuk terus berpartisipasi dan meningkatkan kinerja mereka.
Pantau Penggunaan Gawai:
Guru perlu memantau penggunaan gawai oleh siswa dan memastikan bahwa waktu yang dihabiskan di depan layar bersifat produktif. Batasi akses ke aplikasi atau situs web yang tidak relevan dengan pembelajaran.
Libatkan Orang Tua:
Libatkan orang tua dalam penggunaan gawai untuk pembelajaran. Berikan informasi kepada mereka tentang bagaimana teknologi digunakan di kelas dan cara mereka dapat mendukung pembelajaran anak di rumah.
Dengan pendekatan yang terencana dan dilakukan dengan bijak, gawai dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk meningkatkan pengalaman pembelajaran anak di kelas.
#SalamLiterasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H