Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Alasan Mengapa Ceramah Bukan Lagi Metode Pembelajaran yang Relevan bagi Guru Saat Ini

11 Februari 2024   05:00 Diperbarui: 12 Februari 2024   01:40 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi guru sedang mengajar di depan kelas. Foto: KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO

Proses pengajaran di kelas merujuk pada serangkaian aktivitas dan interaksi yang dilakukan oleh seorang guru untuk mentransfer pengetahuan, keterampilan, dan nilai kepada siswa. Proses ini melibatkan berbagai tahapan, mulai dari perencanaan pelajaran, penyajian materi, hingga evaluasi hasil belajar siswa. Guru berperan sebagai fasilitator pembelajaran yang menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan intelektual dan sosial siswa. 

Dalam proses pengajaran, guru tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga berusaha memotivasi siswa, memahami gaya belajar mereka, dan merespons kebutuhan individual. Interaksi dua arah antara guru dan siswa sangat penting, memungkinkan pertukaran ide, pertanyaan, dan diskusi yang mendalam. 

Dengan memahami karakteristik kelas dan memanfaatkan berbagai metode pengajaran yang kreatif, proses pengajaran di kelas dapat menjadi pengalaman yang membangun, memotivasi, dan memberikan dampak positif pada perkembangan siswa.

Lebih lanjut, metode mengajar yang diterapkan oleh seorang guru di kelas sangat memengaruhi keefektifan proses pembelajaran. Guru memiliki beragam strategi untuk menyampaikan materi dan merangsang minat serta pemahaman siswa. 

Salah satu metode yang umum digunakan adalah ceramah, di mana guru menjelaskan konsep-konsep kunci kepada siswa. Selain itu, diskusi kelompok sering diterapkan untuk mendorong partisipasi siswa, pertukaran ide, dan pengembangan keterampilan berpikir kritis. 

Penerapan tugas proyek atau pembelajaran berbasis proyek melibatkan siswa dalam pengalaman praktis, mengaitkan teori dengan konteks nyata. Metode pembelajaran kolaboratif seperti cooperative learning juga mendukung kerjasama antar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran bersama. 

Metode pengajaran ini tidak hanya mencakup aspek kognitif, tetapi juga mendukung perkembangan sosial dan keterampilan interpersonal siswa. Kesesuaian metode mengajar dengan materi pembelajaran, gaya belajar siswa, dan tujuan pendidikan merupakan pertimbangan kritis bagi seorang guru dalam menciptakan pengalaman pembelajaran yang bermakna dan mendalam bagi seluruh siswa di kelas.

Meskipun banyak perkembangan dalam dunia pendidikan dan metode pengajaran, metode ceramah tetap menjadi salah satu pendekatan yang masih dipakai oleh guru saat ini. 

Dalam metode ceramah, guru menyampaikan informasi secara verbal kepada siswa dengan fokus pada penjelasan konsep, fakta, atau teori tertentu. Meski terkadang dianggap konvensional dan cenderung membuat suasana kelas menjadi membosankan.

poguman.blogspot.com
poguman.blogspot.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun