"Psikopat"-Mungkin kata itulah yang cocok menggambarkan kengerian dan kekejian yang dilakukan seorang remaja berusia 16 tahun berinisial "J" kala mampu menghabisi nyawa 1 keluarga yang terdiri dari kedua orang tua serta 3 anak di desa Babulu Laut, Kabupaten Penajam Paser Utara pada 6 Februari 2024 lalu. Peristiwa yang terjadi pada dinihari tersebut menjadi yang terburuk dalam sejarah dan pertama kalinya terjadi di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Pembunuhan yang terjadi di Jalan sekunder 8, Desa Babulu Laut tersebut kabarnya dilatarbelakangi oleh motif dendam yang dialami oleh sang pelaku. Namun, akar permasalahannya juga belum diketahui dengan pasti dan masih didalami oleh polisi. Tak hanya sekedar membunuh, pelaku juga dengan teganya memperkosa jasad anak pertama dari korban yakni  pasangan suami dan istri yakni Waluyo (34) dan Sri Winarsih (33).Â
Menurut keterangan dari berbagai sumber, penyebab dari kejadian pembunuhan tersebut yakni pelaku sempat berada dalam pengaruh alkohol sehingga pada saat kejadian tersebut terjadi pelaku melakukan dengan kejam dan membabi buta. Namun yang menjadi janggal, adalah pelaku seakan juga telah mengetahui kondisi dari rumah korban sebelum ia melakukan aksi kejamnya tersebut.
Mematikan lampu rumah, menunggu suami dan ayah dari para korban, serta merudapaksa korban yang usianya tidak terpaut jauh dari sang pelaku menjadikan muncul dugaan atau asumsi liar bahwa pelaku memang terlibat masalah pribadi dengan korban terutama usia pelaku juga masih di bawah umur.Â
Lantas, benarkah motif pelaku melakukan kejahatan keji tersebut hanya karena dendam? Atau adakah sebab lain sehingga hal tersebut menjadikan pelaku gelap mata sehingga mau dan tega melakukan perbuatan biadab tersebut?
Untuk lebih jelas biarkan polisi yang mencoba mengusutnya hingga tuntas dan semoga para korban yang telah meninggal dunia mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa.Â
Penyebab munculnya sikap psikopat seseorang
Psikopati dan perilaku pembunuhan adalah kondisi kompleks yang dipengaruhi oleh sejumlah faktor, dan penyebabnya tidak dapat dijelaskan dengan satu faktor tunggal. Pemahaman mengenai psikopati dan perilaku kekerasan telah menjadi fokus penelitian ilmu psikologi, psikiatri, dan kriminologi. Beberapa faktor yang dapat berkontribusi pada perkembangan psikopati atau perilaku pembunuhan antara lain:
Faktor Genetik:
Penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik dapat memainkan peran dalam predisposisi terhadap perilaku psikopati atau kekerasan. Namun, gen tidaklah satu-satunya penyebab, dan interaksi dengan faktor lingkungan juga memiliki peran.
Faktor Lingkungan:
Lingkungan tempat seseorang tumbuh dan berkembang dapat memengaruhi perkembangan kepribadian dan perilaku. Lingkungan keluarga yang disfungsional, pengalaman traumatis, atau paparan terhadap kekerasan dapat memberikan kontribusi pada perkembangan psikopati atau perilaku kriminal.