Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Generasi Muda dalam "Pusaran" Tantangan di Masa Depan

28 Oktober 2023   08:40 Diperbarui: 28 Oktober 2023   08:46 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

(www.parapuan.co)
(www.parapuan.co)
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pekerja  aktif di Indonesia hingga Agustus 2021 mencapai angka 140,15 juta orang, naik sekitar 1,93 juta pada Agustus setahun sebelumnya. Rincian lain menyatakan jika jumlah pekerja informal berjumlah 77.91 juta orang (59,45%) sedangkan jumlah pekerja komuter menapai angka 7,34 juta orang pad abulan Agustus 2021. Sementara tingkat pengangguran di Indonesia menembus angka presentase sebesar 6,49%. Dari data tersebut, dpat kita spekulasikan jika setiap tahun kita selalu dimunculkan pada realitas persaingan dalam dunia kerja.

Banyaknya kompetitor-kompetitor dalam dunia kerja menjadi sebuah tantangan yang harus dihadapi oleh siapapun. Kompetitor lokal maupun asing sudah semakin siap untuk dapat berkarir di Indonesia. Maka dari itu, kita dituntut untuk terus giat dalam belajar dan senantiasa meningkatkan kualitas diri baik  spiritual, kompetensi, dan keterampilan lainnya.

Ketahanan Mental dan Ideologi

 

(https://www.tribunnews.com/kesehatan/2022/07/02/apa-itu-mental-health-berikut-gejala-gejala-gangguan-kesehatan-mental)
(https://www.tribunnews.com/kesehatan/2022/07/02/apa-itu-mental-health-berikut-gejala-gejala-gangguan-kesehatan-mental)
Seiring ketatnya persaingan yang memaksa di dunia kerja. Generasi muda kerap dihadapkan pada situasi pelik kala harus memikirkan bagaimana bersaing dengan kompetitor kerja juga harus memikirkan nasib ia kelak ke depan. Akibatnya, banyak generasi muda saat ini kerap terjebak dalam situasi mementingkan diri sendiri atau individualis. Akibat jangka panjang yang ditimbulkan yakni konflik dan perpecahan dalam kelompok kerja.

Selain itu, radikalisme juga dapat merasuki banyak pikiran generasi muda, karena persaingan yang muncul rasa skeptis dan curiga kian menguat dan mengkristal sehingga rasa mau menang sendiri dan melupakan teamwork semakin menjadi.

Pengembangan SDM dan Infrastruktur yang ramah  lingkungan

 

(www.republika.co.id)
(www.republika.co.id)
Pekerjaan rumah besar dari pemerintah adalah membantu mempersiapkan generasi muda yang berkualitas. Maka dari itu, pengembangan dan peningkatan kualitas SDM harus dilakukan masif dan sejak jauh-jauh hari.

Pemerintah perlu mengadakan kolaborasi dan sosialisasi maksimal dalam memfasilitasi warga masyarakatnya agar mau belajar untuk dapat meningkatkan kompetensi diri. Selain itu, pengebutan pembangunan infrastruktur juga perlu diupayakan secara optimal.
Pembangunan akses jalan, memperbanyak layanan transportasi publik, serta penyediaan lapangan kerja yang layak menjadi janji manis yang harus diwujudkan oleh pemerintah.

Kemudian yang terpenting, sebagai masyarakat yang menjunjung tinggi keanekaragaman alam sebagai sumber penghidupan, kita harus bisa menjaga kualitas sumber daya alam serta kondisi lingkungan agar kelak kita dapat bertahan hidup tanpa harus diluluh-lantahkan dengan bencana alam akibat keserakahan kita sendiri kepada alam.

Itulah beberapa tantang besar yang mungkin tidak hanya nanti, sekarang pun sudah kita hadapi di era modern saat ini. Maka dari itu, mari sebagai masyarakat Indonesia kita bersama-sama mempersiapkan bekal kualitas yang cukup agar ke depan kita bersama-sama mampu membangun negera Indonesia lebih baik dan sejahtera.

#SalamLiterasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun