Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengenal Ragam Bahasa Daerah yang Kini Telah Punah, Apa Penyebabnya?

19 Oktober 2023   19:00 Diperbarui: 19 Oktober 2023   19:02 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://jejakbanua.com/)

Bahasa daerah mengacu pada bahasa-bahasa yang digunakan di suatu daerah atau wilayah geografis tertentu. Bahasa daerah ini sering kali memiliki ciri khas dan struktur grammar yang berbeda dari bahasa resmi atau bahasa nasional suatu negara. Bahasa daerah bisa berupa dialek, bahasa minoritas, atau bahasa suku bangsa yang digunakan oleh kelompok-kelompok etnis tertentu di suatu wilayah.

Bahasa daerah penting karena mencerminkan keberagaman budaya dan warisan sejarah suatu daerah atau negara. Bahasa daerah juga merupakan identitas budaya bagi kelompok-kelompok yang menggunakannya. Namun, di beberapa kasus, bahasa daerah mungkin terancam punah karena pengaruh globalisasi dan dominasi bahasa nasional atau bahasa internasional.

Setiap negara atau daerah memiliki berbagai bahasa daerah yang berbeda-beda, dan seringkali bahasa-bahasa ini memiliki pengaruh dari sejarah, agama, dan budaya lokal. 

Beberapa negara memiliki banyak bahasa daerah yang digunakan oleh berbagai kelompok etnis, sementara negara lain mungkin memiliki bahasa daerah yang sangat terbatas dalam variasi. 

Indonesia memiliki keragaman bahasa daerah yang sangat kaya, dengan ratusan bahasa daerah yang digunakan oleh berbagai kelompok etnis di berbagai pulau dan wilayah. 

Menurut data dari Badan Bahasa, sebuah lembaga pemerintah di Indonesia, terdapat lebih dari 700 bahasa daerah di negara ini. Namun, jumlah penutur bahasa daerah ini bervariasi, dengan beberapa bahasa memiliki jumlah penutur yang sangat sedikit dan bahkan terancam punah.

Bahasa resmi dan nasional di Indonesia adalah Bahasa Indonesia, yang digunakan sebagai bahasa persatuan di seluruh negara. Upaya dilakukan oleh pemerintah dan kelompok-kelompok masyarakat untuk melestarikan bahasa daerah, namun, globalisasi dan urbanisasi telah memberikan tekanan terhadap keberlanjutan beberapa bahasa daerah.

(https://data.tempo.co/)
(https://data.tempo.co/)

Melansir data yang dirilis oleh Tempo, mereka menyatakan bahwa jumlah bahasa daerah yang tersebar di Indonesia jumlahnya melebihi 500 macam bahasa daerah, dengan persebaran yang masif. Hal tersebut menjadi sebab mengapa perlu adanya bahasa pemersatu sebagai alat untuk mempersatukan masyarakat Indonesia yakni Bahasa Indonesia.

Faktor yang memengharuhi eksistensi bahasa daerah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun