1. Membangun Kepercayaan Diri:
Ketika anak-anak melihat bahwa karya mereka dihargai, mereka merasa diakui dan dihargai. Ini membantu membangun kepercayaan diri mereka dan memberi mereka dorongan positif untuk terus mencoba hal-hal baru. Selain itu, anak-anak yang terakomodir bakat serta terbangun kepercayaan dirinya akan merasa bahwa ia mampu menyelesaikan segala pekerjaan dengan baik serta mampu memberikan manfaat bagi lingkungan dan orang lain di sekitarnya.
2. Stimulasi Kreativitas:
Menghargai karya anak dapat merangsang kreativitas mereka. Mereka merasa lebih bebas untuk berekspresi dan mencoba hal-hal baru ketika mereka tahu bahwa upaya dan ide-ide mereka dihargai. Dengan tersalurkan ide-ide yang mereka miliki maka akan semakin mudah untuk menyalurkan segala bakat maupun potensi yang mereka miliki.
3. Mengajarkan Nilai Kehati-hatian:
Menghargai karya anak membantu mengajarkan nilai kehati-hatian dan kerja keras. Anak-anak belajar bahwa hasil dari usaha mereka dihargai, dan ini mengajarkan mereka nilai-nilai positif seperti ketekunan dan disiplin. Tertanamnya sifat tekun dan disiplin dalam diri maka secara tidak langsung akan membetuk sifat tanggung jawab bagi anak untuk dapat menyelesaikan pekerjaan yang diberikan.
4. Membangun Keterampilan Sosial:
Ketika anak-anak melihat bahwa orang dewasa menghargai karya mereka, mereka belajar bagaimana memberi dan menerima apresiasi. Ini membangun keterampilan sosial penting yang akan membantu mereka dalam hubungan dengan orang lain di masa depan.
5. Pemahaman Tentang Kegagalan:
Menghargai karya anak tidak hanya tentang memberi pujian saat mereka berhasil, tetapi juga tentang memberi dukungan saat mereka gagal. Ini membantu mereka memahami bahwa kegagalan adalah bagian dari proses belajar, dan mereka tetap dihargai karena usaha mereka. Di sini proses didaktis akan terbentuk melalui pemahaman dan pembelajaran proses. Segala proses yang dilalui akan menjadikan anak semakin kuat, mandiri, dan termotivasi untuk menghasilkan karya yang bermanfaat dan keren.
6. Memperkuat Hubungan:
Menghargai karya anak juga memperkuat hubungan antara orang tua atau pengasuh dengan anak. Anak merasa dicintai dan dihargai, yang memperkuat ikatan emosional dengan orang yang merawat mereka.
7. Mendorong Minat dan Bakat:
Dengan menghargai karya anak, kita bisa mendeteksi minat dan bakat mereka lebih awal. Ini memberi kita kesempatan untuk mendukung dan mengembangkan potensi mereka di bidang-bidang tertentu. Setiap anak pasti memiliki kemampuan dan minat yang masing-masing tentu istimewa di mata orang tua maupun guru yang mengajar di kelas.
Maka dari itu, minat dan bakat tersebut perlu difasilitasi dan didorong agar terus tumbuh. Jangan memaksakan mereka untuk menyukai matematika jika mereka tidak mampu, maka sediakan tempat untuk memfasilitasi kemampuan dan bakat mereka seperti: musik, teater untuk mereka yang suka bermain drama, sarana olahraga, sarana website untuk mereka yang gemar menulis, lab komputer untuk mereka yang senang bermain dengan teknologi dan lain sebagainya.
Menghargai karya anak tidak hanya tentang memberikan pujian kosong, tetapi tentang memberikan perhatian yang tulus, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan memberi mereka ruang untuk tumbuh dan berkembang secara kreatif. Ini membantu menciptakan lingkungan yang mendukung dan memperkaya perkembangan anak-anak. Lebih lanjut, dengan menghargai dan mendukung segala karya yang dihasilkan maka secara tidak langsung kita menjadi saksi sukses mereka di masa depan melalui segala proses yang dilalui.
#SalamLiterasi
#Selamatbertumbuh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H