Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Biarkan Anak-Anak Berimajinasi Melalui Karyanya"

6 Oktober 2023   08:00 Diperbarui: 6 Oktober 2023   08:08 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belajar adalah suatu proses di mana individu memperoleh pengetahuan, keterampilan, pemahaman, atau sikap baru melalui pengalaman, studi, atau instruksi. Belajar dapat terjadi dalam berbagai konteks, baik di sekolah maupun di lingkungan sehari-hari. Belajar melibatkan pemrosesan informasi, pengembangan keterampilan, dan perubahan dalam pemahaman atau perilaku individu. Ini melibatkan proses kognitif, afektif, dan psikomotorik yang kompleks.

Sedangkan menghargai merupakan tindakan mengenali, menghormati, dan menghormati nilai, prestasi, atau kontribusi seseorang. Ini mencakup memberikan apresiasi kepada orang lain atas kualitas, keberhasilan, atau usaha mereka. Menghargai juga melibatkan pengakuan dan penghargaan terhadap perbedaan, keyakinan, dan budaya orang lain. Ini mencerminkan sikap positif, hormat, dan toleransi terhadap orang lain dan dunia di sekitar kita.

A. Hubungan Antara Belajar dan Menghargai

(Dokpri karya siswa)
(Dokpri karya siswa)

Menghargai Hasil Belajar: Menghargai karya dan hasil belajar orang lain dapat memberikan motivasi dan dorongan untuk terus belajar. Ketika orang melihat bahwa pencapaian mereka diakui, mereka cenderung termotivasi untuk mencapai lebih banyak.

Menghargai Proses Belajar: Menghargai proses belajar adalah mengakui upaya dan ketekunan seseorang dalam mengatasi tantangan dan kesulitan selama pembelajaran. Ini menciptakan lingkungan yang mendukung di mana individu merasa dihargai bahkan saat mereka menghadapi kesalahan atau kegagalan.

Menghargai Diversitas dalam Pembelajaran: Menghargai perbedaan dalam cara orang belajar dan memahami bahwa setiap orang memiliki kekuatan dan kelemahan uniknya mendorong pengembangan metode pembelajaran yang inklusif dan mempertimbangkan keberagaman.
Menghargai Pengajar: Saling menghargai antara siswa dan guru menciptakan hubungan yang positif di lingkungan belajar. Guru yang dihormati oleh siswanya cenderung lebih efektif dalam membimbing dan memotivasi siswa.

Menghargai Pengetahuan: Menghargai pengetahuan sebagai alat yang memungkinkan pertumbuhan dan pemahaman membantu dalam menciptakan budaya belajar di mana pengetahuan dipandang sebagai suatu harta yang berharga dan bukan hanya sebagai beban akademis. Ketika belajar dan menghargai diintegrasikan dengan baik, ini menciptakan lingkungan pembelajaran yang positif di mana individu merasa dihormati, didukung, dan termotivasi untuk terus belajar dan berkembang.

(Dokpri-Kumpulan Karya siswa)
(Dokpri-Kumpulan Karya siswa)

Menghargai karya anak merupakan tindakan penting yang memainkan peran kunci dalam mendukung perkembangan emosional dan kreativitas anak-anak. Berikut ini merupakan alasan mengapa menghargai karya anak atau peserta didik itu amat penting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun