Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenal Menteri "Termiskin" Indonesia Bernama Ir. Sutami

9 September 2023   09:00 Diperbarui: 9 September 2023   09:06 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://star.grid.id/read/452200666/sampai-dijuluki-menteri-termiskin-kisah-ironis-irsutami-menteri-pu-dan-tenaga-listrik-era-soeharto-yang-dicabut)

Namanya adalah Prof. Dr (HC). Ir. Soetami ia merupakan sosok yang terkenal sebagai pribadi sederhana yang pernah mengemban tugas dan amanah sebagai Menteri Pekerjaan Umum dengan masa jabatan terlama pada masa Orde Lama yakni 12 tahun. Bahkan, sejarah Indonesia telah mencatat bahwa ia tidak hanya dikenal sebagai seorang menteri, namun juga dikenal sebagai menteri yang paling miskin dan anti korupsi. Tapi jangan salah, walau ia dikenal sebagai menteri termiskin. Tetapi ia juga dikenal sebagai pribadi yang kaya akan prestasi dan kontribusi untuk Indonesia, bahkan lebih dari itu banyak orang yang mengagumi kerendahan hati dan kesederhanaan yang telah menjadi prinsip hidupnya agar dapat menjalankan amanah dengan baik. Lantas, bagaimana asal usul Ir Sutami bisa dikenal sebagai menteri termiskin di Indonesia bahkan dunia? Berikut ulasannya.

A. Masa Muda

Bernama lengkap Sutami atau dalam ejaan terdahulu yakni Soetami, beliau dilahirkan di Kota Surakarta pada tanggal 19 Oktober 1928. Sejak kecil ia telah dididik dan dibesarkan oleh ayahnya langsung yang juga seorang pegawai karawitan asal Keraton Surakarta yang bernama Raden Ngabehi Mloyowiguno. Meskipun dilahirkan dari kalangan keluarga pecinta seni, namun perjalanan hidup kecil Sutami tak menjamin ia untuk nantinya menjadi seniman. Sutami justru tumbuh dan menunjukkan kecintannya dalam bidang arsitektur dan desain-desain jalan dan bangunan sehingga di masa depan ia berhasil menjadi seorang insinyur dan menteri PUPR di masa pemerintahan Soekarno.

B. Pionir pendiri Bangunan Megah di Indonesia

Setelah menamatkan pendidikan SMA di Surakarta pada tahun 1950, Sutami muda melanjutkan pendidikannya di Sekolah Tinggi Teknik Bandung atau yang sekarang lebih familiar dikenal (ITB). Ia lulus pada 1956 dan menyandang gelar Insinyur lulusan Institut Teknologi Bandung. 

Setelah menamatkan pendidikannya dan menyandang gelar Insinyur, Sutami mulai aktif sebagai Asisten Luar Biasa untuk mata kuliah Bangunan Air dan Mekanika Teknik di Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Beliau yang dikenal sebagai pribadi tekun, ulet, dan berdedikasi. Ia berhasil mendapatkan tempat pada beberapa kesempatan pembangunan proyek mercusuar Presiden Soekarno. Salah satu proyek prestisius yang merupakan hasil dari kerja keras dari desain Ir. Sutami adalah Stadion Gelora Bung Karno pada tahun 1962.

Tak cukup sampai di situ, pada tahun 1965, Ir. Sutami yang dikenal sebagai sosok sederhana tersebut juga kembali dilibatkan dalam pembangunan Gedung Conefo (Conference of the New Emerging Forces).  Tentu ini menjadi karir awal yang istimewa bagi Ir Sutami di masa awal keterlibatannya dalam membantu menyukseskan pembangunan sarana dan prasarana di Indonesia pasca kemerdekaan 1945.

Pasca runtuhnya hegemoni kekuasaan Orde Lama masa kepemimpinan presiden Soekarno pada 1965, Suharto yang berhasil didaulat sebagai pemimpin negara atau presiden yang baru sebagai awal penanda dari berdirinya masa pemerintahan Orde Baru, menunjuk Ir Sutami sebagai menteri PUPR di masa tersebut. Pada masa itulah, Ir. Sutami kian diakui sebagai salah satu menteri dengan prestasi terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Beberapa karyanya dalam membantu pembangunan proyek besar pada masa pemerintahan orde baru yakni pembangunan waduk, saluran irigasi, hungga pusat-pusat tenaga listrik.

C. Menteri termiskin dan anti korupsi

Bagian yang paling menarik kala membahas tentang pribadi Ir. Sutami adalah prinsip hidup yang memang ia pegang dalam menjalani kehidupan sebagai seorang Menteri negara. Jika kita berpikir bahwa seorang menteri pasti memiliki fasilitas mewah yang dihadiahkan oleh negara karena jabatan yang ia emban seperti, rumah dinas mewah, kendaraan dinas, pengawal, hingga hak-hak lain yang pasti didapatkan termasuk gaji dan tunjangan menteri serta ceperan yang mungkin didapatkan. Tentu itu adalah asumsi yang salah besar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun