Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Segelintir Kisah Dari Tanaa Purai Ngerimaan

16 Agustus 2023   07:00 Diperbarui: 16 Agustus 2023   07:04 1185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://www.infokubar.id/)

Tanaa Purai Ngerimaan

Kutai Barat atau julukannya Tanaa Purai Ngerimaan merupakan salah satu kabupaten di Kalimantan Timur hasil dari pemekaran Kabupaten Kutai. Pusat pemerintahannya berlokasi di Sendawar. Melansir dari laman resmi Genpi.id, Kabupaten Kutai Barat berdiri pada tanggal 4 Oktober 1999, berdasarkan UU No. 47 tahun 1999.  Dengan luas 20.384,60 km persegi dan jumlah penduduk 165.938 jiwa (2020).

Berdasarkan landscape atau pengamatan sekilas tentang Kabupaten Kutai Barat. Kabupaten ini memilii banyak sekali potensi yang perlu dikembangkan dan dieksplorasi untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kutai Barat. Dimulai dari sektor pertanian, perkebunan, tambang, hingga sektor pariwisata. Dari sektor pariwisata misalya, kita tentu sangat akrab dengan beberapa tempat wisata seperti Jantur Inar, Jantur Mapan, Kresik Luwai, Danau Melintang, hingga Danau Jempang. Tempat-tempat tersebut menjadi ikonik dan khas dikenal oleh masyarakat lokal maupun dari luar daerah karena keindahan yang ditawarkan.

Kabupaten Kutai Barat memiliki sejarah yang terkait dengan perkembangan Kalimantan Timur dan wilayah Kutai secara umum. Berikut adalah ikhtisar singkat tentang sejarah Kabupaten Kutai Barat:

  • Awal Mula dan Kerajaan Kutai: Wilayah Kutai memiliki sejarah panjang sebagai pusat kebudayaan dan kerajaan di Kalimantan Timur. Kerajaan Kutai adalah salah satu kerajaan tertua di Indonesia, dengan catatan sejarah yang berasal dari abad ke-4 Masehi. Kerajaan ini terletak di sekitar muara Sungai Mahakam. Wilayah Kutai Barat merupakan bagian dari wilayah kerajaan yang lebih besar.
  • Kolonisasi Belanda: Seperti banyak wilayah di Indonesia, Kalimantan Timur juga mengalami masa kolonisasi oleh Belanda. Pada awal abad ke-20, Belanda mulai mendominasi wilayah ini dan mempengaruhi perkembangan politik, ekonomi, dan sosial.
  • Kemerdekaan Indonesia: Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, wilayah Kalimantan Timur, termasuk Kutai Barat, berada di bawah pemerintahan Republik Indonesia. Proses pembentukan pemerintahan daerah dan administrasi pun berlangsung.
  • Pembentukan Kabupaten Kutai Barat: Pada tanggal 1 Januari 2002, Kabupaten Kutai Barat secara resmi dimekarkan dari Kabupaten Kutai Barat Daya. Ini merupakan langkah untuk lebih memfokuskan pengembangan wilayah dan pelayanan kepada masyarakat di daerah tersebut.
  • Pembangunan dan Perkembangan: Sejak pembentukannya, Kabupaten Kutai Barat terus mengalami perkembangan dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi, pendidikan, infrastruktur, dan lainnya. Wilayah ini memiliki potensi sumber daya alam yang penting, seperti batu bara dan hasil hutan, yang turut berkontribusi pada perkembangan ekonomi.
  • Kebudayaan dan Masyarakat: Kutai Barat juga kaya akan budaya dan tradisi lokal yang diwariskan dari masa kerajaan. Suku-suku asli dan adat istiadat memiliki peran penting dalam membentuk identitas masyarakat di wilayah ini.

PR besar Kabupaten Kutai Barat dalam Menyongsong IKN

Permasalahan yang terjadi di Kabupaten Kutai Barat, seperti di banyak daerah lainnya, bisa melibatkan berbagai aspek kehidupan, termasuk ekonomi, sosial, lingkungan, dan lain-lain. Namun, perlu diingat bahwa informasi yang saya miliki hanya berdasarkan data hingga September 2021, dan situasi bisa berubah seiring waktu. Beberapa permasalahan umum yang mungkin terjadi di Kabupaten Kutai Barat adalah:

Ekonomi: Wilayah ini memiliki potensi sumber daya alam yang penting, terutama batu bara dan hasil hutan. Namun, ketergantungan yang berlebihan pada sektor ini bisa mengakibatkan kerentanan terhadap fluktuasi harga komoditas global. Pemerintah perlu mengembangkan sektor ekonomi lainnya untuk mengurangi ketergantungan ini dan menciptakan lapangan kerja yang lebih beragam.

Infrastruktur: Pembangunan infrastruktur, seperti jalan, jembatan, dan sarana umum lainnya, mungkin menghadapi tantangan dalam hal perencanaan, pendanaan, dan pelaksanaan. Infrastruktur yang baik sangat penting untuk mendukung konektivitas dan pertumbuhan ekonomi.

  • Pendidikan dan Kesehatan: Akses pendidikan berkualitas dan pelayanan kesehatan yang memadai bisa menjadi permasalahan, terutama di daerah terpencil. Pemerintah perlu memastikan bahwa masyarakat memiliki akses mudah ke fasilitas pendidikan dan layanan kesehatan yang memadai.
  • Kesejahteraan Sosial: Ketimpangan sosial dan ekonomi bisa menjadi masalah di daerah ini, seperti halnya di banyak tempat lain. Pemerintah perlu melakukan langkah-langkah untuk mengurangi kesenjangan dan memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat mendapatkan manfaat dari pembangunan.
  • Pengelolaan Lingkungan: Kutai Barat memiliki potensi sumber daya alam yang besar, tetapi juga menghadapi tantangan dalam pengelolaan lingkungan. Eksploitasi sumber daya alam harus diimbangi dengan upaya pelestarian lingkungan untuk mencegah kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.
  • Pengembangan Wilayah: Pembangunan wilayah perlu dilakukan dengan berhati-hati agar dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat dan melindungi keunikan budaya dan lingkungan setempat.
  • Konflik Sosial: Konflik sosial, baik antarindividu maupun kelompok, bisa terjadi di mana saja. Pemerintah dan lembaga terkait perlu melakukan upaya untuk mencegah dan menangani konflik dengan bijaksana.

Penting untuk diingat bahwa upaya mengatasi permasalahan ini memerlukan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya. Selain itu, situasi dan permasalahan dapat berubah seiring waktu, jadi informasi terbaru dari sumber-sumber yang andal sangat diperlukan.

#SalamLiterasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun