Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Ingin Mencapai Puncak Karir, Pelajari Dahulu Ragam Prosesnya!

7 Juni 2023   07:00 Diperbarui: 24 Juni 2023   04:23 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi puncak karir (Sumber: Kompas.com)

Pernah nggak sih kalian ngerasa minder dengan pencapaian orang lain. Melihat pencapaian teman sendiri saat ia berhasil berada di puncak karir atau berada di fase menyenangkan saat berhasil mendapatkan pencapaian yang diinginkan sejak dulu. 

Bukan soal iri apalagi dengki, ini hanya tentang perasaan minder atau tak percaya jika orang lain atau bahkan teman sendiri berhasil mencapai tujuan tertentu dalam hidup. Sebagai contoh, saya pernah memiliki banyak teman atau sahabat yang bahkan di usia sama seperti saya sudah mendapatkan pencapaian yang luar biasa. 

Kata orang, "yang muda, yang berprestasi". Tapi secara realita? Usia menjelang 20 bahkan menjelang 25 merupakan masa-masa yang membuat sebagian orang bingung. 

Ahli psikologi juga menjelaskan bahwa usia muda justru tergolong unik dan rumit karena transisi dari masa kecil ke usia dewasa yang penuh dengan gejolak dan tekanan. 

Mendapatkan hadiah menang suatu perlombaan, diterima di PTN luar negeri, diterima sebagai pegawai kantor atau perusahaan, berhasil wisuda lebih cepat dari kita, atau lulus dalam seleksi penerimaan pegawai negeri sipil. 

(youngontop.com)
(youngontop.com)

Ya, pencapaian-pencapaian yang mereka dapatkan seolah menjadi cambuk yang memotivasi diri untuk dapat lebih berkembang dan mau belajar dalam membangung kualitas diri. 

Lalu, apa langkah yang bisa kita lakukan untuk dapat meningkatkan kualitas diri di usia produktif?

1. Ingatkan diri tentang tujuan besarmu

Di usia 20 hingga 25 tahun merupakan usia produktif. Di usia tersebutlah kita bakal direpotkan dengan banyak rutinitas dan pikiran seperti perkuliahan, karir, pekerjaan, hingga urusan percintaan. 

Ya, semua itu seakan menjadi target yang seminimal mungkin bisa kita capai satu persatu. Berat? Ya memang berat jika hanya dipikirkan, namun jika kita jalani mungkin semua itu bakal tercapai asal kita memahami alur dan prioritas mana yang akan kita selesaikan satu persatu. 

Warren buffet pernah memperkenalkan 3 trik yang bisa diterapkan bagi seseorang dalam hal ini karyawannya saat ia memimpin perusahaan jika ingin mencapai target dan menentukan keputusan atas target-target tersebut.

  • Langkah pertama kita bisa mulai dengan menuliskan 25 target dalam hidup kita masing-masing.
  • setelah itu, coba kita membaca ulang seluruh target tersebut dan tandai 5 target yang menurut kita itu paling penting.
  • terakhir, jadikan 5 target penting tersebut sabagi fokus utama, sedangkan 20 target sisanya bisa kita capai di waktu luang.

2. Tingkatkan skill dan kemampuan diri

Saat usia kita masih muda atau dalam tahap produktif tak ada salahnya mencoba hal baru atau memelajari hal-hal baru yang belum kita dapatkan. Atau paling tidak kita bisa meningkatkan lagi kemampuan dan keterampilan dari skill yang kita punya saat ini. Banyak sekali lembaga-lembaga kursus dan pelatihan baik swasta maupun negeri yang disediakan pemerintah sebagai wadah untuk meningkatkan skill. 

Ada dua aspek yang bisa kita tingkatkan yakni hard skills dan soft skills. Hard skills mencakup kemampuan yang sifatnya spesifik untuk dapat diperkuat dan ditingkatkan misalnya dalam pekerjaan tertentu. Kemampuan dan keterampilan dalam menulis, programmer, desain grafis, editor naskah, konten kreator, menyetir, marketing, akuntansi, dan masih banyak lagi.

Aspek kedua yakni soft skills. Soft skills sendiri meliputi kemampuan yang sifatnya intrapersonal seperti kemampuan beradaptasi dengan lingkungan baru, kemampuan mencari relasi, leadership, manajemen waktu, dan lain sebagainya.

Kita bisa meningkatkan dua kemampuan tersebut untuk nantinya dapat dijadikan sebagai bekal ketika akan terjun ke dunia kerja dan ingin memudahkan kita dalam mencapai target hidup masing-masing.

3. Berlatih cara berkomunikasi

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk dapat melatih komunikasi. Komunikasi di depan umum itu penting agar memudahkan kita dalam menyampaikan suatu gagasan dan menjalin kerja sama yang baik serta sangat berguna untuk membangun wilayah kerja yang nyaman serta bersinergi dan berkualitas. 

Banyak survei yang menyatakan jika kemampuan berkomunikasi yang baik menjadi faktor penentu dari keberhasilan seseorang dalam berkarir. 

Cara berkomunikasi yang baik bisa didapat dengan melatih kemampuan mendengar, merangkum kata, body language, dan berani untuk speak up. 

Silakan untuk mengikuti trainer atau pelatihan yang dikhususkan untuk dapat meningkatkan keterampilan dan kemampuan berbicara di depan umum. Jika kita sudah memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, kita sudah memiliki modal utama untuk dapat sukses di masa depan.

4. Perangi rasa takut dalam diri

Siapa di sini yang memiliki rasa takut? Rasa takut itu adalah guru berharga untuk seseorang dalam misi meraih sebuah kesuksesan. Mengapa demikian? Rasa takut itulah yang nantinya akan membuat orang menjadi tidka nyaman, ingin tampil lebih baik, ingin berubah, serta konsisten dalam meraih sesuatu. Maka dari itu, lawan rasa takut itu dengan banyak berlatih dan belajar.

Jangan pernah terbesit dalam pikiran untuk takut akan kegagalan, karena dari kegagalan itulah kita akan memiliki banyak pengalaman berharga sebagai tempat belajar sehingga lama-kelamaan seiring waktu akan mendewasakan kita dan menjadi cambuk untuk berhasil di masa depan.

5. Berpikir positif dan percaya diri

Mindset atau pola pikir atau dapat juga disebut paradigma seseorang dalam memandang suatu hal tentu tak hadir dengan sendirinya. Itu semua bisa dibentuk dan dilatih guna nanti menjadi identitas dari diri kita sendiri. Pikiran yang positif terhadap berbagai hal akan mengantarkan kita pada situasi yang membuat kita nyaman untuk dapat berkembang di masa depan. 

Selain itu, kita juga perlu mempercayai dengan sepenuhnya kemampuan diri (optimistis) dalam mengemban tugas dan amanah tertentu. 

Maksimalkan waktu berinteraksi dengan menunjukkan vibes yang positif, senantiasa berpikir positif dan membangun, serta yang paling penting siap dan menerima segala masukkan dan perubahan adalah cara jitu untuk kita bangkit dan sukses di masa depan.

Terakhir dari saya mewakili para generasi muda, yuk belajar dan terus mengupayakan sesuatu yang baik. Terutama dalam mengasah kemampuan diri agar kualitas diri semakin berkembang dan kita sebagai generasi muda saat ini dapat lebih siap menghadapi perubahan yang terjadi di masa depan dengan kulitas yang kita miliki.

#SalamLiterasi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun