Mohon tunggu...
Yuni Ardi
Yuni Ardi Mohon Tunggu... -

Dari mata ku melihat, dari mulut ku bicara, dari telinga ku mendengar, dan dari tangan ku merangkai kata, merajut kalimat, membuatnya menjadi lebih berarti bagi diriku dan buat dunia. www.ardi-ardo.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Tetap Empuk Meski Pakai yang Tua

23 Maret 2011   08:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:31 5028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1300869244120193640

Aneh rasanya bila masakan bebek menggunakan bebek berumur tua. Bukankah dagingnya alot dan susah untuk dimakan? Tidak begitu dengan Bebek Goreng H.Slamet yang justru memilih bebek berumur paling tua. Hal itu diungkapkan oleh Sugeng yang memiliki rumah makan Bebek Goreng H.Slamet di Joglo, Kebon Jeruk, dan Tomang. “Kalau kebanyakan rumah makan bebek memilih bebek berumur muda, lain dengan kita. Justru kita memilih bebek umur tua sebagai bahan baku di sini,” katanya saat ditemui di Joglo. Meski begitu, lanjutnya, daging tidak alot dan rasanya tidak kalah dengan bebek muda. Kami punya resep yang bisa membuat daging bebek empuk, gurih, dan tidak bau amis. Bebek Goreng H.Slamet spesial menyajikan menu bebek goreng. Menu inilah yang dijagokan dengan paduan Sambal Korek. Sambal mentah yang dituangkan minyak goreng panas ini menjadi primadona karena rasa pedasnya yang khas. Jangan ditanya mengenai rasa daging bebeknya. Lebih dari enak. Selain gurih, daging bebek pun terasa garing dan empuk. Saat dimakan dengan Sambal Korek, kita pasti akan merasakan kenikmatan yang luar biasa. Apalagi sambalnya yang tidak cuma pedas, tapi cukup menyengat. Bagi yang suka pedas, Sambal Korek Bebek Goreng H.Slamet patut dicoba. Karena resep masakan bebeknya mengacu pada daerah asal di Kartosuro, Solo, maka lalapan yang dipakai pun daun kates atau daun pepaya. Jangan takut pahit, karena daun rebus pepaya Bebek Goreng H.Slamet tidak begitu. “Dijamin tidak pahit. Daun pepaya ini malah bagus untuk kesehatan. Banyak vitaminnya dan dapat membersihkan usus,” jelasnya. Rumah makan Bebek Goreng H.Slamet identik dengan warna hijau terang dan hitam. Identitas tersebut dipakai bersamaan dengan kesan “warung makan” yang memang sengaja ditampilkan. Hal itu lebih diperjelas lagi dengan lapisan gedek bambu yang ditempel pada setengah dindingnya. Harga yang ditawarkan adalah Rp 18.000 (dada) dan Rp 17.000 (paha). Mau lebih hemat lagi? Bisa pilih menu paket yang hanya seharga Rp 22.000. Menu paket tersebut sudah termasuk 1 potong daging bebek, nasi, lalapan, tempe mendoan, dan tahu. Di samping bebek goreng, Bebek Goreng H.Slamet di Joglo juga memiliki menu spesial yang sengaja diracik oleh Sugeng yaitu Tempe Mendoan. Tempe tepung khas Jawa ini rasanya bikin ketagihan. Rasa tempe dan tepung gorengnya berpadu dengan pas. Terlebih lagi kalau dicocol dengan Sambal Korek.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun