Banyak universitas di luar negeri mensyaratkan bukti kecakapan berbahasa inggris atau english proficiency dari lembaga resmi seperti ETS sebagai salah satu syarat pendaftaran.Â
Di antara beberapa tes kecakapan berbahasa inggris yang ada, Test of English as Foreign Language (TOEFL) merupakan salah satu tes yang bisa digunakan sebagai bukti kecakapan berbahasa inggris kamu. Dua jenis TOEFL yang dewasa ini banyak diambil di Indonesia adalah TOEFL ITP dan TOEFL iBT. Â Apa sih bedanya kedua tes tersebut? Berikut sedikit ulasan mengenai keduanya berdasarkan pengalaman dan hasil observasi saya.
Perbedaan Nama
ITP adalah singkatan dari institutional testing program, sedangkan iBT merupakan singkatan dari internet-based test (iBT).
Komposisi Tes
Tes ITP hanya terdiri dari tiga bagian yaitu listening comprehension, structureand written expression, dan reading comprehension. Sementara itu, tes iBT terdiri dari empat bagian yaitu reading, listening, speaking, dan writing. Oleh karena terdapat sesi speaking dan writing, TOEFL iBT boleh dikatakan mengukur baik kemampuan aktif sekaligus pasif dalam berbahasa inggris.
Format Tes
TOEFL ITP merupakan paper-based test. Oleh karena itu, kamu memerlukan pensil 2B untuk melingkari jawaban-jawaban yang kamu pilih dalam tes ini. Di sisi lain, TOEFL iBT merupakan computer-based test (CBT). Selain itu TOEFL iBT juga merupakan tes online. Karena merupakan tes CBT dan online, kamu tidak menghadapi orang sebagai penguji secara langsung, melainkan kamu akan ngomong dengan komputer ketika mengerjakan speaking sesion di TOEFL iBT.
Skala Penilaian
Setiap bagian di TOEFL ITP dapat bernilai dari 30an hingga 60 an. Sedangkan, total skor TOEFL ITP dapat berkisar dari 300an hingga 670an. Sedikit berbeda, skala skor TOEFL iBT untuk setiap bagian adalah mulai dari 0 hingga 30. Oleh karena itu, apabila dijumlahkan kesemuanya, skor TOEFL iBT berkisar dari 0 hingga 120.
Biaya Tes