Mohon tunggu...
ARDIAN YHOSI SETYAWAN
ARDIAN YHOSI SETYAWAN Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswa

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SMART COMA: Aplikasi Buatan Mahasiswa UB yang Mampu Mendeteksi Kesegaran Daging Sapi Berdasarkan Perubahan Warna

14 Juli 2024   06:35 Diperbarui: 14 Juli 2024   06:36 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

       

    Daging sapi merupakan makanan yang sangat diminati masyarakat, hal ini dikarenakan tingginya nutrisi yang terkandung dan berdampak baik bagi kesehatan. Namun sayangnya tingginya nutrisi yang terkandung menjadikan daging sapi bersifat perishable food atau mudah rusak, kerusakan pada daging sapi sejalan dengan peningkatan kadar amina biogenik yang berakibat pada keracunan. 

Amina biogenik akan berpotensi menjadi racun karena efek toksikologinya. Konsumsi makanan mengandung amina biogenik konsentrasi tinggi menimbulkan efek berbahaya bagi kesehatan bahkan kematian. World Health Organization (2022) juga menuturkan bahwa lebih dari 200 jenis penyakit timbul akibat keracunan makanan, hal ini menyebabkan lebih dari 600 juta jiwa terpapar bahkan 420.000 diantaranya meninggal dunia.

            Tim Program Kreativitas Mahasiswa-Riset Eksakta (PKM-RE) gabungan dari Fakultas Peternakan (FPT) dan Fakultas Teknik (FT) Universitas Brawijaya (UB) yang diketuai oleh Dafa Rafi’ul Laudza bersama tiga anggota lainnya yakni Muhammad Seftian Afandi, Ardian Yhosi Setyawan, dan Muhammad Zinedine Khawarizmy dibawah bimbingan Dr. Abdul Manab, S.Pt., MP. menggagas sebuah ide penelitian yang berjudul “Pengembangan Teknologi Smart Coated Meat Sensor dan Deteksi Kesegaran dengan Metode Colorimetric Berbasis Paper Strip Terintegrasi Internet of Things”.

            Portable Kit dikembangkan dengan bahan 3D printing menggunakan filamen hitam, dilengkapi dengan sensor TCS3200 sebagai pembaca warna, arduino ESP32 sebagai mikrokontroler, baterai sebagai sumber daya, dan button sebagai tombol penyala. Mekanisme deteksi kesegaran daging sapi dengan menggunakan aplikasi diawali dengan proses pembusukan daging yang akan menghasilkan amina biogenik. 

Aktivitas amina biogenik akan mempengaruhi beberapa faktor diantaranya perubahan pH, menurunnya daya simpan, dan meningkatnya aktivitas bakteri. Paper strip yang dilengkapi dengan reagen ninhydrin tersubtitusi bromocresol purple akan berubah warna apabila berinteraksi dengan daging dan mengalami perubahan warna. Sensor akan membaca perubahan warna dan mengklasifikasikanya berdasarkan modul RGB  dan akan dikonversikan menjadi data kuantitatif melalui platform digital pada smartphone berupa aplikasi “SMART COMA”.

            “Dengan adanya inovasi ini, kami berharap sektor pangan terkhususnya peternakan akan selalu mengeskalasikan keamanan pangan dengan tujuan menjaga kesehatan masyarakat serta sebagai aktualisasi SDG’S poin 3 kehidupan sehat dan sejahtera” ungkap Dafa Rafi’ul selaku ketua peneliti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun