Mohon tunggu...
Ardianto Nugroho
Ardianto Nugroho Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Financial

Empat Prinsip Dasar Sebelum Anda Trading Crypto

30 September 2021   13:25 Diperbarui: 29 Oktober 2021   11:52 1068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Trading crypto pada hari ini telah menjadi aktivitas jual beli instrumen investasi yang berpotensi menghasilkan high return. Bayangkan saja, sebuah aset dapat mengalami peningkatan nilai di atas 100% hanya dalam waktu 24 jam saja. Siapa yang tidak tergiur?

Namun, dibalik potensi keuntungan yang berlipat, trading crypto juga memiliki potensi kerugian yang sangat tinggi (high risk, high return). Tentunya Anda tidak ingin menjadi bagian dari mereka yang hancur hidupnya gara-gara mengalami kerugian ketika trading crypto. Oleh karena itu, ketahuilah empat prinsip dasar di dalam trading crypto sebelum Anda memulai trading crypto.

1. Gunakan Uang Dingin

Dalam investasi, ada istilah uang dingin. Arti praktis dari uang dingin adalah uang yang tidak terpakai dalam waktu dekat. Misal Anda mendapatkan satu juta dan Anda tidak berencana untuk memakai uang itu dalam jangka waktu satu tahun. Nah, uang tersebut dapat disebut sebagai uang dingin.

Selalu gunakan uang dingin ketika hendak berinvestasi, khususnya pada produk investasi high risk. Jangan pernah menggunakan uang kebutuhan sehari-hari untuk trading crypto. Jangan mencari utang untuk digunakan berinvestasi. Dua hal itu adalah kesalahan yang fatal.

Menggunakan uang dingin dapat meminimalis dampak dari kerugian yang mungkin didapat dari trading crypto. Daripada Anda gadai sertifikat rumah dan ternyata rugi 90%, apa gak langsung keluar keringat dingin tuh.

2. Diversifikasi Aset

Istilah yang tenar di dunia per-investasian adalah, "do not put your eggs in one basket". Jargon ini maknanya adalah jangan pernah menaruh seluruh aset Anda pada satu instrumen investasi. Kalau telur Anda dimasukkan ke dalam satu keranjang dan apabila keranjang itu jatuh, maka pecahlah semua telur itu. Jadi letakkan telur Anda di beberapa keranjang supaya lebih aman. Sama halnya dengan investasi.

Diversifikasi aset adalah membagi "telur-telur" Anda ke beberapa keranjang yang sesuai dengan profil risiko Anda. Contohnya: Anda punya uang 100 juta lalu Anda bagi menjadi 40 juta saham, 40 juta reksadana, 10 juta emas, dan 10 juta trading.

Menurut bapak-bapak yang sudah senior di dunia investasi. Semakin tinggi resiko investasi, maka semakin kecil persentase diversifikasi. Ya kecuali bila Anda suka jenis investasi high risk, silakan mengalokasikan lebih tinggi persentase pada trading crypto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun