Pendidikan islam dimulai pada zamannya nabi Muhammad saw, yang beliau lah yang menjadi pendidik pada saat itu, metode Pendidikan yang di ajarkan nabi pada waktu itu yaitu menghafal, menulis, dan membaca
Dan setelah nabi wafat estafet Pendidikan dilanjutkan oleh sahabat beliau atau khulafaurrosidin/pemimpin umat islam setelah kewafatan nabi,Â
Pertama pada masa kepemimpinan sayyidina abu bakar assdiq pelaksanaan pendidikan islam pada masa khalifah Abu Bakar ini adalah sama dengan pendidikan islam pada masa nabi baik materi maupun lembaga pendidikannya. akan tetapi juga memiliki kemajuan seperti adanya kutab, masjid, dan materi pendidikan.Â
Kedua pada masa kepemimpinan sayyidina umar bin khotob, Berkaitan dengan masalah pendidikan ini khalifah umar bin khatab merupakan seorang pendidik yang melakukan penyuluhan pendidikan di kota madinah, mereka juga menerapkan di masjid dan pasar-pasar, serta mengangkat dan menunjuk guru-guru untuk tiap-tiap daerah yang di taklukan itu, mereka bertugas mengajarkan isi al-Qur'an dan ajaran islam lainnya, seperti fiqih pada penduduk yang baru masuk islam. Pendidikan islam pada masa umar bin khatab ini lebih maju dibandingkan dengan sebelumnya. Pada masa ini tuntutan untuk belajar bahasa arab juga sudah mulai tampak, orang yang baru masuk islam dari daerah yang ditaklukan harus belajar bahasa arab, jika ingin belajar dan memahami pengetahuan islam. Oleh karena itu pada masa ini sudah terdapat pelajaran bahasa arab.
Ketiga pada masa kepemimpinan sayyidina usman bin afwan, Proses pelaksanaan pola pendidikan pada masa usman ini lebih ringan dan lebih mudah di jangkau oleh seluruh peserta didik yang ingin menuntut dan belajar islam dan dari segi pusat pendidikan juga banyak, sebab pada masa ini para sahabat bisa memilih tempat yang mereka inginkan untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat. Â Pada masa khalifah Usman bin Affan tidak banyak terjadi perkembangan pendidikan, kalau dibandingkan dengan masa kekhalifaan Umar bin Khatab, sebab pada masa khalifah Usman urusan pendidikan diserahkan saja kepada rakyat.
Keempat pada masa kepemimpinan sayyidina Ali bin Abi tholib, Â Pada kepemimpinan Ali bin abi thalib ini umat islam di guncang oleh peperangan saudara yaitu peperangan ali bin abi thalib dan aisyah (istri nabi Muhammad) beserta talhah dan Abdullah bin zubair karena kesalahpahaman dalam menyikapi pembunuhan terhadap khlifah ke tiga yaitu utsman bin affan. Dan keadaan ini pun tidak akan mampu membentuk lingkungan yang kondusif terhadap keberlangsungan pendidikan terlebih dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Dengan kericuhan politik pada masa ali bin abi thalib berkuasa, kegiatan pendidikan mendapat hambatan dan gangguan yang sangat tinggi. Konsekuensi logisnya adalah pemerintahan ali bin abi thalib tidak memfokuskan kegiatan pemerintahannya pada peningkatan pendidikan secara akseleratif.Dengan kericuhan politik, pada masa ali berkuasa kegiatan pendidikan islam mendapat hambatan dan gangguan. Pada masa itu ali tidak sempat lagi memikirkan masalah pendidikan. Sebab keseluruhan perhatiannya di tumpahkan pada masalah keamanan dan kedamaian bagi masyarakat islam. Dengan demikian, walupun pendidikan pada msa khulafaur rasyidin tidak jauh berbeda dengan masa nabi yang menekan pada pengajaran baca tulis dan ajaran-ajaran islam yang bersumber pada al qur'an dan hadis nabi.
Setelah masa sahabat pendidikan islam dilanjutkan oleh para tabiin-tabiin seperti pada masa bani umayyah dan masa bani Abbasiyah.
Pada masa bani umayyah Pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam pada masa ini berjalan seperti di zaman permulaan Islam, hanya ada sedikit peningkatan sesuai dengan perkembangan Daulah Islamiyah sendiri. Sebagaimana telah diketahui bersama bahwa pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam dibagi dalam 5 periode, sedangkan untuk pendidikan Islam bani Umayyah masuk dalam kategori periode 2, yaitu periode pertumbuhan pendidikan Islam yang berlangsung sejak Nabi Muhammad saw wafat sampai masa akhir bani Umayyah. Sehingga karena masih dalam masa pertumbuhan, maka hanya ada sedikit kemajuan seperti yang diterangkan di atas. Kamajuan ini hanya diwarnai dengan berkembangnya ilmu-ilmu Naqliyah yaitu filsafat dan ilmu eksakta disamping juga ilmu-ilmu agama yang sudah berkembang sebelumnya. Faktor yang menyebabkan kurang pesatnya perkembangan ilmu-ilmu pada zaman ini salah satunya adalah faktor pemerintahan bani Umayyah yang lebih suka pada membangun kekuatan pemerintahan/politik yang cenderung otoriter.
Dan selanjutnya pada masa bani Abbasiyah Pada masa bani Abbasiyah Pendidikan islam sangat mengalami kemajuan karna pada masa ini di sebut juga masa ke emasan umat islam. Kemajuan pendidikan pada masa ini salah satu faktor pendukungnya yaitu pemimpin yang sangat mencintai ilmu sehingga pendidikan pada masa ini sangatlah di dukung penuh oleh karna itu tidak heran pendidikan islam pada masa ini sangat maju. Dan pada masa ini pula banyaknya ilmuan-ilmuan/ tokoh ilmuan yang lahir seperti ibnu sina, al-kowarizmi, Al-Kindi,Al-Farabi, al-jabar dan lain sebagainya selain itu kemajuan-kemajuan yang lainnya seperti lembaga pendidikan yang berkembang kurikulum yang menjadi lebih maju, adanya teradisi ilmiah, sarana dan prasarana yang memadai dan lain sebagainyaÂ
Mungkin itu sedikit pengetahuan tentang sejarah Pendidikan islam dari zaman nabi hingga tabiin.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H