Mohon tunggu...
Ardian Syam
Ardian Syam Mohon Tunggu... profesional -

Membangun ekosistem buku digital sama menyenangkannya dengan menciptakan buku untuk dibaca. Begitu pula dengan menerbitkan buku-buku digital yang akan dibaca di seluruh dunia. Bangga dengan Jentera Pustaka, AlineaTV, NulisSeru dan karya-karyanya. Silakan kontak melalui twitter: @ArdianSyam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

'Mengikat' Pembaca

31 Oktober 2014   04:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:06 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

J.K. Rowlings memulai kisah Harry dari malam gelap tanpa bintang bahkan lampu jalanan ikut mati. Patrick Suskind memulai Perfume dengan kelahiran Jean-Baptise Grenouille yang tanpa aroma lalu dibuang oleh ibunya. Begitu pula Ken Endok diceritakan oleh Pramudya Ananta Toer membuang bayinya yang merupakah buah dari perselingkuhannya dengan seorang pemuda tampan. Tapi Linus Suryadi mengawali Pengakuan Pariyem dengan sebuah perkenalan.

Bagian awal ini akan menentukan apakah pembaca akan melemparkan kembali buku ke rak dan berhenti membaca, atau meneruskan bacaan. Sebagai penulis, mendorong pembaca melemparkan karya Anda ke rak buku tanpa berniat membaca selanjutnya, akan membuat pembaca mengingat nama Anda sebagai penulis yang membosankan. Sebaliknnya, bagian awal yang membuat pembaca meneruskan bacaan, akan membuat pembaca mengingat nama Anda.

Nah, maka Anda harus memperhatikan paragraph pertama. Seorang teman dari penerbitan besar, menyatakan 5 sampai 10 halaman pertama harus ‘mengikat’ pembaca. Sebuah tulisan di Now Novel http://www.nownovel.com/blog/first-sentences-first-paragraphsjustru lebih ekstrim lagi, mengambil contoh dari kalimat pertama.

"Bertahun-tahun kemudian, saat ia berhadapan dengan regu tembak, Kolonel Aureliano Buendia adalah untuk mengingat bahwa larut senja ketika ayahnya membawanya untuk menemukan es." Kutipan dari Seratus Tahun Solitude karya Gabriel Garcia Marquez. Pembaca akan diarahkan pada pertanyaan; mengapa ia menghadapi regu tembak? Di mana dan kapan dia tinggal hingga harus berjalan menemukan es?

" Semua anak, kecuali satu, tumbuh" dari buku Peter dan Wendy karya JM Barrie. Kalimat pembuka ini dari cerita yang menjadi terkenal secara luas sebagai "Peter Pan" berfokus pada karakter. Kita bertanya-tanya bagaimana bisa ada seorang anak yang tidak pernah tumbuh.

Itu dia yang dimaksud. Cara paling efektif untuk ‘mengikat’ pembaca, adalah dengan membuat banyak pertanyaan muncul di benak pembaca. Siapakah orang yang berjalan di jalanan sepi dan gelap tanpa bintang di halaman awal karya J. K. Rowling? Apakah yang akan terjadi dengan Jean-Baptise Grenouille atau bayi yang dibuang oleh Ken Endok? Lalu mengapa Pariyem memperkenalkan dirinya, siapakah dia?

Setelah kalimat pertama, tentu saja kemudian paragraph pertama, dan seperti saran teman dari penerbitan besar tersebut; 5 sampai 10 halaman pertama. Mengapa demikian? Coba ingat-ingat ada sebuah iklan yang berkata: “kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah Anda”. Masih ingat iklan itu? Ya, itu yang kita diskusikan saat ini. Kesan pertama.

Bila Anda berhasil menanamkan kesan pertama yang ‘menggoda’, maka buku Anda akan tetap dibaca dan nama Anda akan diingat, sejauh Anda terus menulis lagi dan menulis lagi. Tapi apa yang harus diperhatikan untuk dituliskan di bagian awal novel? Blog di nownovel.com tersebut membantu dengan pertanyaan seperti ini: apa yang akan Anda gunakan untuk mendapatkan perhatian pembaca? Gaya bahasa, setting, plot, karakter atau ada hal lain?

Lalu coba Anda ajukan pertanyaan berikutnya; hal apa yang paling sering memancing rasa ingin tahu Anda? Hal tersebut yang kemudian Anda ‘sembunyikan’ di balik kata-kata yang menggoda. Bila Anda tertarik pada setting lokasi, maka tempatkan sedikit detail lokasi yang akan memunculkan pertanyaan: di manakah lokasi tersebut? Bila Anda mudah tertarik pada karakter yang unik, maka munculkan keunikan karakter di bagian awal, karena akan muncul pertanyaan tentang penyebab keunikan tersebut.

Apakah harus sudah ada bagian pertama saat awal menulis novel? Itu juga pertanyaan paling penting dalam ‘mengikat’ pembaca. Jawabannya, tidak harus. Tetapi setelah Anda selesai menulis novel, coba cek 5 halaman pertama Anda. Coba buat daftar pertanyaan yang muncul berdasarkan 5 halaman pertama tersebut. Dapatkah Anda membuat lebih dari 2 pertanyaan, yang jawabannya tidak ada di 5 halaman berikutnya?

Lho ada rumusnya ya? Saya mencoba menyimpulkan dari beberapa pendapat. Pendapat teman saya, 5 – 10 halaman pertama novel Anda harus ‘mengikat’ pembaca. Pendapat penulis di nownovel.com perlu membuat kalimat pertama, paragaraf pertama dan bagian awal yang ‘mengikat’ pembaca dengan mendorong pembaca bertanya-tanya. Nah, ketika Anda sendiri, sebagai penulis, sudah bisa mengajukan pertanyaan setelah membaca 5 halaman pertama, maka Anda sudah mulai mahir ‘mengikat’ pembaca. Tetapi, pertaruhannya ada di 10 halaman pertama, sehingga jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan yang muncul akibat membaca 5 halaman pertama, tidak terdapat di halaman ke 6 sampai 10.

Mengapa begitu? Novel Anda panjangnya lebih dari 100 halaman, ya. Bila pertanyaan-pertanyaan awal sudah terjawab di halaman-halaman awal, apalagi yang bisa ‘mengikat’ pembaca? Jadi sebaiknya pertanyaan itu masih tetap belum terjawab setelah separuh dari total halaman dibaca.

Oh, begitu… Betul, itu yang saya maksud. Maka, setelah paragraph pertama, lalu 5 halaman pertama, dan 5 halaman berikutnya. Nanti coba cek tulisan tentang menjaga irama dan Anda perlu ‘mengikat’ pembaca hingga separuh dari total halaman. Maka akan semakin lama novel Anda dipegang pembaca.

Selamat mencoba ‘mengikat’ pembaca dan menjadi penulis yang diingat pembaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun