Mohon tunggu...
Ardian Risqi Pratama
Ardian Risqi Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka nonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Serial Gadis Kretek Jadi Favorit Dunia Kalahkan Serial Drama Korea

28 November 2023   23:33 Diperbarui: 28 November 2023   23:55 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Iyaa benar Anda tidak salah baca "Gadis Kretek" merupakan serial adaptasi dari novel fiksi sejarah karya Ratih Kumala yang disutradarai oleh Kamila Andini dan Ifa Isfansyah. Serial tersebut dibintangi oleh Dian Sastrowardoyo (Jeng Yah) dan Ario Bayu (Soeraja) yang bercerita tentang perjalanan seorang Dasiyah atau Jeng Yah yang bermimpi agar perempuan bisa memasuki ruang saus pembuatan rokok. Di masa itu, budaya patriarki memang masih sangat kuat. Konon, jika perempuan masuk ke ruang saus, akan membuat rasa saus menjadi masam. Jeng Yah pun berupaya keras melawan mitos itu dengan dibantu oleh Soraja dalam memperjuangan mimpinya.

Dalam serial tersebut digambarkan suasana era tahun 60-an dengan model pakaian, setting tempat, dan logat berbicara yang sesuai dengan masa itu. Lokasi syuting yang digunakan juga menjadi perhatian penonton dalam serial ini, pasalnya sangat ikonik sehingga membuat penonton penasaran.

Selain itu, serial ini juga sukses menggemparkan dunia dan menjadi favorit di beberapa negara. Dilansir Antara, Jumat (24/11/2024) Netflix menyebutkan bahwa serial yang disutradarai Kamila Andini dan Ifa Isfansyah ini menempati peringkat ke-10. Yaitu, dalam daftar TV Non-Inggris global dengan 1,6 juta penayangan hanya dalam satu minggu. Drama ini juga menempati peringkat ke-5 di Malaysia minggu lalu, dan ke-3 di minggu ini. Selain itu, "Gadis Kretek" berhasil meraih kesuksesan di negara-negara baru di Amerika Latin dan Eropa. Meliputi Chile di urutan ke-7, lalu di Romania pada urutan ke-8, Meksiko urutan ke-9,  dan Venezuela urutan ke-9. Intinya serial ini selalu masuk dalam 10 besar film yang banyak di tonton oleh masyarakat dunia daripada drama korea.

Hal tersebut menjadi suatu kebanggaan bagi kita semua sebab karya anak bangsa ditonton seluruh dunia. Selain itu, dalam serial itu turut memperkenalkan budaya Jawa. Hal ini menjadi suatu terobosan untuk memperkenalkan budaya maupun wisata kepada dunia bahwa Indonesia juga memiliki history nya sendiri terutama dalam industri kretek. Melalui serial ini masyarakat dunia akan melihat industri kretek dari sisi yang berbeda yang dibalut dengan kisah tragedi dan romantisme dari Jeng Yah dan Soeraja. Selamat menonton bagi yang belum, dijamin luar biasa, pokoknya semua dapet di serial ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun