Mohon tunggu...
Ardian Nugroho
Ardian Nugroho Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis dan memotret menjadi cara saya untuk berbagi kesenangan dan keindahan alam dan budaya negeri.

Blog: www.ardiannugroho.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Belajar Mencipta dan Berkarya di Ciheras

17 Juni 2018   06:54 Diperbarui: 17 Juni 2018   07:50 2456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Setiap pagi Ricky Elson memberikan pengarahan singkat kepada para mahasiswa sebelum mereka melakukan tugas masing-masing. (Foto: Dok.Pri.)

Seorang pria berkacamata, rambut keriting panjang yang diikat, mengenakan kaos dalam dan tanpa alas kaki melompat keluar dari dalam rumah bergegas menyambut kami. 

Senyum ramahnya mengembang. Ia lah sang Putra Petir, Ricky Elson, yang sempat menghebohkan nusantara dengan mobil listrik buatannya. Ia lalu menyalami kami satu persatu sembari mengajak duduk di bangku teras. Kami pun mengutarakan alasan kunjungan ke Ciheras.

Nama Ciheras sebelumnya cukup asing di telinga saya. Tak banyak yang saya tahu tentang tempat kecil di pesisir selatan Tasikmalaya ini. Bahkan setelah saya mencari tahu dari internet, tetap saja masih ada tanda tanya besar di benak, "Seperti apa Ciheras dan ada apa di sana?"

Padepokan Para Pembelajar

Setelah perjalanan panjang dan melelahkan selama 18 jam, akhirnya kami tiba di Ciheras. Tempat ini begitu sederhana. Beberapa bangunan dari kayu berdiri berdekatan satu sama lain di atas lahan seluas 1,8 hektar.

Setiap tempat memiliki fungsinya masing-masing, mulai dari tempat untuk berkumpul dan berdiskusi, kamar, dapur, hingga bengkel. Tak lupa di sini terpancang beberapa kincir angin yang sedang ia kembangkan.

Lentera Bumi Nusantara, nama yang ditorehkan untuk padepokan ilmu pengetahuan kecil nan sederhana ini. Dari tepi pesisir selatan Jawa Barat inilah Ricky Elson membangun tempat untuk mewujudkan impiannya membangun negeri. Di Ciheras, siapa saja diterima dengan tangan terbuka. 

Terlebih bagi mereka yang haus ilmu pengetahuan dan ingin menciptakan sesuatu. Bekal pengalamannya bekerja di negeri Sakura selama empat belas tahun agaknya ingin ia tularkan kepada para pembelajar yang singgah ke tempat ini.

Setiap pagi Ricky Elson memberikan pengarahan singkat kepada para mahasiswa sebelum mereka melakukan tugas masing-masing. (Foto: Dok.Pri.)
Setiap pagi Ricky Elson memberikan pengarahan singkat kepada para mahasiswa sebelum mereka melakukan tugas masing-masing. (Foto: Dok.Pri.)
Awalnya saya sendiri masih belum benar-benar paham mengapa Ricky memilih Ciheras, selain tempat ini cocok untuk kincir anginnya karena berdekatan dengan pantai. Tempat ini cukup jauh dari kota besar terdekat dan agaknya sedikit merepotkan jika harus mencari kebutuhan penunjang barang ciptaannya.

Namun sepertinya keterbatasan itu lah yang ingin ia ajarkan kepada para pembelajar di Ciheras ini. Ia ingin agar mereka tetap berkarya dan mencipta walau dalam keterbatasan.

Hal ini sama seperti sebuah scene dalam film Iron Man di mana Tony Stark menciptakan cikal bakal baju Iron Man di dalam gua hanya dengan alat seadanya. Mungkin semangat pantang menyerah inilah yang berusaha ia tularkan.

meneliti minyak daun cengkih. (Foto: Dok. Pri.)
meneliti minyak daun cengkih. (Foto: Dok. Pri.)
Tak disangka, saya bertemu dengan mahasiswa dari Salatiga yang sedang melakukan kuliah praktek di sini. Tujuan mereka sama dengan mahasiswa dari universitas lainnya, belajar dari sang teknokrat secara langsung.

"Tidak ada batasan yang diberikan oleh mas Ricky," ungkap Alam, salah satu mahasiswa. Di sini mereka diberikan kebebasan untuk mencipta apa saja yang mereka inginkan. Bahkan mereka sendiri lah yang menentukan jadwal sehari-hari. Mereka hanya diwajibkan untuk menulis laporan harian tentang apa yang mereka lakukan setiap harinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun