Hai sobat! Sering sakit kepala? Stres? Lelah? Malas kuliah? Waduh kenapa nih? Fakta mengejutkan prevalensi Tension Type Headache (TTH) atau sakit kepala tipe tegang kerap dialami oleh masyarakat di seluruh dunia dan mencapai sekitar 26,1% dengan mayoritas kasus pada usia produktif.Â
Menariknya dilakukan penelitian di kalangan mahasiswa kedokteran di Universitas Udayana juga UMSU mencapai prevalensi 60,9% - 72,7% dengan jurnal Headache (2020) menemukan bahwa sekitar 60% pasien TTH melaporkan adanya faktor stres kerja atau tekanan emosional yang signifikan dalam hidup mereka sehingga menunjukkan bahwa individu dengan burnout memiliki risiko lebih tinggi mengalami TTH.Â
Jadi apasih burnout itu? Yuk kenalan sama burnout!
Apa Itu Burnout?
"Burnout is what happens when you try to avoid being human for too long." -- Michael Gungor Â
Menurut kamus psikologi American Psychological Association (APA), burnout didefinisikan sebagai kelelahan fisik, emosional atau mental, disertai dengan penurunan motivasi, penurunan kinerja dan sikap negatif pada diri sendiri dan orang lain.
Mengapa Gen-Z Lebih Rentan Burnout?
Sobat Gen-Z, lahir setelah tahun 1996 menurut Pew Research Center, adalah generasi pertama yang tumbuh dengan internet di tangan mereka. Mereka menghadapi tekanan sosial yang konstan dari media sosial dan lingkungan yang sangat kompetitif. Tuntutan akademik, ekspektasi karier yang tinggi, dan standar "sempurna" dari media sosial membuat kesehatan mental mereka rentan mengalami burnout. So gimana sih ciri-ciri burnout?
Tanda tanda burnout yang bisa kamu kenali antara lain: Â
1. Kelelahan Kronis: Tubuh terasa lelah, bahkan setelah tidur cukup.
2. Motivasi yang Menurun: Tugas-tugas yang sebelumnya menarik menjadi membosankan.