Wahh, dan lihatlah sekarang kau tumbuh dengan sangat cepat. Kau telah menjadi dewasa. Bagaimana rasanya bertanggung jawab pada dirimu sendiri. Sesulit itukah hingga kau sempat berpikir ingin kembali ke masa kanak-kanak.
Aku tahu menjadi dewasa memang menyesakkan. Tapi aku yakin kau sangat tangguh. Jadilah mandiri dan jangan pernah gantungkan hidupmu pada orang lain. Semangatlah, karena aku selalu disisimu.
Dear Self,
Apa kabar hatimu yang sempat terluka?
Kau tahu apa yang lebih lucu dari stand up komedinya Raditya Dika adalah saat aku tahu kau patah hati untuk pertama kalinya. Kau benar-benar konyol waktu itu dan sangat bodoh. Ya bahkan lebih bodoh dari si patrick bintang laut merah jambu itu. Aku ingin tertawa terbahak-bahak tapi melihatmu menangis membuatku tak tega.
Jatuh cinta tak semenyenangkan yang kau bayangkan. Sudah kubilang jangan pernah baca dongeng fairytale atau nonton film barbie ditambah sinetron apa lagi drama korea. Karena mencintai dan dicintai tak sebercanda itu. Lepaskanlah dan sembuhkan lukamu.
Langit tidak akan runtuh meski kau tak punya pacar. Sendiri tak berarti kesepian. Berbahagialah dan lakukan apapun yang kau mau. Bertemanlah dengan orang-orang baru. Atau ngopi-ngopi cantik di Starbucks.
Dear Self,
Terimakasih telah menjadi sosok yang tangguh untuk diriku. Terimakasih telah menjadi dewasa dan mandiri. Terimakasih untuk tidak pernah membenciku walau kau tahu aku banyak kekurangan. And in the end of the day and in the rest of my life I promise to accept you and looking at you just the way you are. Because you are a treasure and I love you just the way you are.
Sincerely love,
Me
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H