Mohon tunggu...
Ardian August Rachman
Ardian August Rachman Mohon Tunggu... -

IT Gunadarma 2012

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan

13 Mei 2013   21:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:38 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya mendapatkan tugas, tugas tersebut adalah mewawancarai seorang perantauan di Depok. Saya sudah mendapatkan seorang target untuk di wawancarai. Dia bernama Cecep Sanusi. Dia berasal dari Sumedang. Dia sudah berkeluarga, istri Akan Cecep bernama Wina Nengsih. Mereka menikah pada tahun 2000. Dalam keluarga ini sudah di karuniai 1 putra, dia bernama Ripky Ahmadika, tetapi di usia Ripky yang ke 7 bulan dia meninggal dunia. Lalu pada tahun 2010 Akang Cecep bercerai dengan istrinya.


Awal menitih karir Akang Cecep pernah menjadi supir truk, kemudian Akang Cecep pernah menjadi tukang tambal ban, pernah berjualan asongan di bekasi, hingga tertangkap trantib di daerah tempat dia berjualan asongan. Lalu Akang Cecep memutuskan untuk memulai hidup di Depok, dan kini Akang Cecep dan rekan-rekannya membuka warkop di Depok, tepatnya di jalan Kedoya RT. 3 RW. 3 Margonda.

Awal mula Bapak Cecep atau sebut saja Akang Cecep karena dia berasal dari sunda. Akang Cecep membuka usaha warkop ini pada tahun 2004, membuka usaha warkop tersebut dengan ngerintis dahulu, ngerintis disini maksudanya Akang Cecep membuka usaha warkop ini dengan susah, pelanggan hanya sedikit, tetapi hari semakin hari usaha warkop ini semakin bagus, dan banyak pelanggan. Kini warkop tersebut sudah terkenal di tempat dia tinggal, nama warkopnya adalah Warkop Akank’s. Kini Akang Cecep beserta rekan-rekannya sudah mempunyai 4 cabang warkop, dan alhamdulillah ke empat cabang tersebut ramai dengan pelangganya.

Alasan Akang Cecep tinggal di Depok itu karena dia ingin mencari kehidupan baru dari pekerjaan yang pernah dia alami dari sebelumnya. Menurut Akang Cecep, berjualan disini lebih strategis, karena disini itu banyak pelanggannya terutama anak kost-kostan, begitupun dengan saya sebagai pelanggan warkop Akang Cecep.

Proses kehidupan di sekitar Warkop Akank’s bagus, karena lingkungan disini aman dan nyaman, dia juga banyak berinteraksi dangan warga sekitar dan para pelanggannya. Menurut Akang Cecep tinggal di Depok itu nyaman rasanya, damai dan tentram. Di sekitar tempat tinggal Akang Cecep terdapat program siskamling dan gotong royong sesama warga. Disini juga terdapat ketua RT dan ketua RW nya.

Menurut Akang Cecep sumber daya alam disini itu kebun belimbing, karena di Depok ini terdapat banyak buah belimbing.Di tempat tinggal Akang Cecep termasuk lingkungan sosial budaya karena warga nya ramah tamah, dan budaya disini pun beranekaragam, seperti budaya berbahasa sunda karena Akang Cecep berasal dari sunda, berbudaya bahasa jawa, berbudaya bahasa riau dan masih banyak lagi. Di tempat tinggal Akang Cecep terdapat banyak orang perantauan dari berbagai pulai di Indonesia.

Di tempat tinggal Akang Cecep juga terdapat potensi ekonomi, seperti tukang sayur keliling, toko-toko yang menjual sembako, tukang sol septu keliling dan masih banyak lagi potensi ekonomi di tempat tinggal Akang Cecep. Akang Cecep sudah mempersiapkan alat masa depan untuk di hari tua nya, alat masa depan Akang Cecep itu seperti tabungan, kebun, dan Akang Cecep punya lahan di Sumedang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun