Mohon tunggu...
Astriana
Astriana Mohon Tunggu... Freelancer - Pengarang

Review, sastra, diktat kuliah, mental health

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengenal Intrusive Thought, Pikiran Menganggu yang Tidak Ada Sebabnya?

17 Juli 2024   15:33 Diperbarui: 17 Juli 2024   17:06 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat mengendarai sepeda motor dan di depan kamu ada anak kecil, tiba-tiba saja ada pikiran "Gimana ya kalau anak ini ditabrak?" atau dalam suasana kelas yang serius kamu terpikir "Kayaknya kalo tiba-tiba maju terus joget-joget lucu deh! (meskipun akhirnya nggak jadi maju)." Pikiran aneh yang tiba-tiba muncul ini disebut intrusive thought, artinya tidak serta merta kamu seorang psikopat ya! Intrusive thought bisa terjadi pada sebagian orang tanpa sebab, tetapi pada sebagian orang lainnya intrusive thought bisa menjadi masalah serius karena disebabkan oleh depresi, OCD, PTSD, atau kurang tidur.

Apa itu Intrusive Thought?

Meminjam pengertian medicalnewstoday.com, intrusive thought adalah pikiran yang muncul tiba-tiba dan tidak disengaja (tanpa sebab). Pikiran ini dapat mengganggu dan beberapa orang mungkin merasa tidak dapat mengendalikannya. Intrusive thought bisa berujung pada kejahatan, seksual, ketakutan berulang untuk melakukan suatu hal, atau hanya sekedar perasaan yang tiba-tiba muncul. Intrusive thought bisa hilang begitu saja asal tidak dipikirkan terus menerus secara serius. Ingat! Semakin kamu berusaha menyingkirkan intrusive thought, semakin kuat pula pikiran itu muncul. Jadi, sebenarnya kita bisa santai saja jika tiba-tiba terlintas pikiran aneh tersebut.

Akan tetapi, perlu diperhatikan juga, bagi sebagian orang lainnya intrusive thought dapat dipicu oleh masalah kesehatan. Pikiran ini memungkinkan muncul karena kondisi seperti depresi, gangguan obsesif-kompulsif (OCD), post-traumatic stress disorder (PTSD), sampai kurang tidur.

Apa yang Memicu Intrusive Thought ?

Depresi

Depresi adalah kondisi  gangguan yang ditandai dengan tingkah laku muram, sedih, atau munculnya perasaan tertekan. Depresi bisa dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti faktor biologis, genetic, lingkungan, serta kesehatan mental. Kondisi depresi mampu memengaruhi pikiran, perasaan, maupun perilaku seseorang. Hal inilah yang kemudian turut memicu munculnya intrusive thought.

Obsessive Compulsive Disorder (OCD)

Intrusive thought adalah masalah serius bagi penderita OCD. Penderita OCD cenderung memiliki pikiran-pikiran yang tidak terkontrol, ingin melakukan sesuatu berulang-ulang, dan muncul perasaan-perasaan kompulsif (bersifat memaksa/mendorong). Intrusive thought pada penderita OCD bisa bermacam-macam, misalnya dalam kehidupan sehari-hari,  saat sudah di luar  penderita OCD yang mengalami intrusive thought akan memiliki perasaan ragu  "Apakah kompor di rumah sudah dimatikan?" atau "Apakah rumah sudah dikunci dengan benar?" pikiran yang dating tiba-tiba semacam ini membuat penderita OCD kembali ke rumah untuk mengecek kompor dan kunci pintu rumah berkali-kali.

Post-traumatic stress disorder (PTSD)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun