Mohon tunggu...
Ardian Sad
Ardian Sad Mohon Tunggu... -

seorang peminat sepak bola, pemerhati, 'penulis' sepak bola .

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Tumbangnya Duo "El-Clasico"

1 Mei 2011   09:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:12 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_105427" align="alignleft" width="300" caption="Ekspresi kekecewaan Ikel Cassilas setelah dikalahkan Real Zaragoza / Foto : Getty Images"][/caption] Hal yang menarik kembali tersaji di pekan ke-34 La Liga Spanyol. Tanpa disangka dua klub yang baru saja bermain di semifinal Liga Champions, Real Madrid dan Barcelona sama-sama mengalami kekalahan atas lawan-lawannya. Real Madrid mengalami kekalahan keempatnya di musim ini, setelah tunduk dengan skor tipis 2-3 dari Real Zaragoza di Stadion Santiago Bernabeu, Minggu (1/5) dini hari tadi.

Sementara, Barcelona yang bertandang ke Stadion Anoeta, markas dari Real Sociedad, juga mengalami kekalahan tipis dengan skor 1-2. Walau pasukan Pep. Guardiola terlebih dulu memimpin lewat gol Thiago di menit ke 29 yang memanfaatkan umpan Xavi Hernandez. Messi dkk tak dapat berbuat banyak, setelah di dua puluh menit akhir para punggawa Sociedad membuat dua gol penyeimbang dan gol kemenangan.

Fakta di atas sungguh sangat menarik. Sebab, kekalahan kedua tim disebabkan karena keduapelatih sama-sama tidak memainkan kekuatan penuh alias mempercayakan kepada skuad keduanya. Real Madrid, pada pertandingan itu seharusnya dapat membuka jarak poin dengan sang rival Barcelona yang akan bermain beberapa waktu setelah Madrid bermain. Nyatanya, mereka hampir saja di babat dengan skor 3-1(2-0). Beruntung, Benzema masih dapat memperkecil ketertinggalan menjadi 2-3 setelah memanfaatkan assist dati Gonzalo Higuain di menit ke 84.

Pada pertandingan malam tadi, Real Zaragoza harus berterima kasih kepada pemain mereka yang bernama Lafita. Pasalnya, dua gol pemain itu membuat peluang Madrid memperkecil ketertinggan atas Barca menjadi punah.

Sociedad Versus Barcelona

[caption id="attachment_105431" align="alignright" width="300" caption="Raut wajah pelatih Barcelona paska kekalahan atas Real Sociedad dini hari tadi / Foto : Getty Images."][/caption] Kekalahan Madrid atas Zaragoza, tak mampu dimaksimalkan pemuncak kelasemen sementara La Liga, Barcelona. Bermain di markas lawan, Stadion Anoeta, Barcelona yang tak memainkan dengan skuad terbaiknya juga mengalami hal serupa tapi tak sama dengan Real Madrid di Stadion Bernabeu. Barcelona “hanya” memainkan Lionel Messi untuk lini depan, diikuti Afellay, Xavi, Montoya, Fontas, Pique, Gabriel Milito, Keita, Mascherano, Jeffren Suarez, dan Jose Pinto sebagai kiper.

Sebenarnya, jika saja Barcelona dapat memanfaatkan peluang dengan meraih poin penuh atas Sociedad, artinya mereka hanya butuh satu poin untuk memastikan gelar juara musim ini. Akibat kegagalan ini, poin kedua tim tidak berubah, yaitu 88 poin untuk El Barca dan 80 poin untuk Madrid.

Meski bermain dengan pemain cadangan, pasukan Catalan tetap bermain seperti biasa. Memainkan bola dari kaki ke kaki dan terus memainkan total football ala Guardiola. Barcelona baru dapat membuat satu gol setelah 29 menit waktu berjalan. Memanfaatkan umpan Xavi dari kiri pertahanan Sociedad, Thiago yang saat itu berada di belakang Messi berhasil mengambil bola dan sedikit menggiring, sebelum ia men-chip bola yang bersarang ke kanan jala kiper Sociedad. Hingga turun istirahat, skor tak berubah untuk Barcelona.

Babak kedua Barcelona tetap memegang kendali permainan. Sebelum mereka di kubur sang tuan rumah di menit-menit akhir jalannya pertandingan. Dua gol masing-masing dari pemain berkebangsaan Uruguay Diego Ifran dan Xabi Prieto. Gol yang tercipta pada menit ke-71 dan 82 itu membuat Barcelona harus menunda kepastian gelarnya untuk dua hingga tiga pekan ke depan.

Melihat timnya kalah, tak membuat sang pelatih Josep Guardiola marah. Bahkan ia mengakui mendapatkan pelajaran yang baru dari kegagalan tersebut. "Kami tim yang bisa kalah dan menang. Kami pernah keluar dari situasi sulit saat banyak pemain absen. Kami perlu empat poin (untuk juara) dan kami harus mencari di mana kami bisa mendapatkannya," jelas Guardiola seperti dilansir Goal.com, Minggu (1/5).

Ia juga mengintruksikan kepada para pemainnya untuk kembali menatap laga selanjutnya melawan Real Madrid di Camp Nou, Rabu (4/5) dini hari mendatang. "Kami sekarang harus mempersiapkan pertandingan untuk Selasa nanti. Kami punya keunggulan bagus, tetapi kami perlu memastikan pemain kami pulih. Bagaimanapun, laga tersebut akan sulit, dan jika kami berhasil mengatasi ini, kami akan punya lebih banyak pilihan di final," tegasnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun