Mohon tunggu...
Ardia BrilianiaUtama
Ardia BrilianiaUtama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hello

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kegiatan Bermain dan Belajar dalam Mengenalkan Perbedaan Motorik dan Sensorik

3 April 2023   16:45 Diperbarui: 7 April 2023   20:28 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) adalah salah satu kegiatan wajib pengganti Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Malang. Kegiatan tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu untuk melakukan pengertian kepada masyarakat dan memberikan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Mahasiswa yang melakukan pengabdian kepada masyarakat dari Universitas Muhammadiyah Malang khususnya PMM kelompok 66 gelombang 1 yang dibina langsung oleh Bapak Risky Angga Pramuja,SE., M.Ec.Dev  yang mempunyai proker konsentrasi yaitu mengasah motorik dan sensorik anak-anak dengan menggunakan cat air dan pasir mainan di TK KB-RA Impianku ,di Jl. Ikan Tombro Selatan Gg 2 No 100, Malang, Tunjungsekar, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65142 yang dilaksanakan pada tanggal 9-10 Maret  2023 kemarin. 

Dokpri
Dokpri

Program tersebut dibuat bertujuan mengasah motorik dengan menggunakan media dari pasir mainan dan mengasah sensorik dengan menggunakan indra peraba sentuhan berupa menjiplak tangan menggunakan cat air. Dimana program konsetrasi ini merupakan program yang pas untuk dilakukan untuk memenuhi tujuan tersebut.

Menurut kordinator kelompok PMM 66 Adzar Agislah Akbar, mengungkapkan bahwa program tersebut sangat penting dan wajib di berikan saat usia dini dikarenakan materi tersebut bakal berkelanjutan di masa yang akan datang. Dalam program tersebut dapat membantu anak-anak dalam mengasah konsetrasi yang dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari hari. 

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Bersama PMM gelombang 1 kelompok 66 yang di bina oleh Risky Angga Pramuja,SE., M.Ec.Dev itu, menghususkan salah satu programnya dalam terjun langsung bermasyarakat dengan mengajar dan bermain kepada anak- anak serta salam sapa kepada bapak ibu guru merupakan salah satu bermasyarakatan dalam dunia pendidikan.

Selanjutnya kelompok 66 mengajarkan program mentorik dan sensorik dengan cara berbicara langsung dengan anak-anak serta memberikan contoh seperti mentorik dengan alat bantu media pasir dan sensorik dengan alat bantu panca indra yang di contohkan seperti menjiplak tangan di cat air hal tersebut merupakan contoh dari sensorik yang di berikan kepada anak-anak TK KB-RA Impianku.

"Anak anak sangat ceria dalam kegiatan tersebut dan selalu mengulang ngulang sampai dia bisa" ujar Adinda Salsabila Anggota PMM 66 

Selain praktek, kakak kakak PMM 66 juga memberikan media pembelajaran melalu video yang berkaitan tentang sensorik dan mentorik sehingga anak--anak lebih mengenalinya, setelah mengenalinya kami ingin anak--anak lebih jauh mengerti sehingga kami memberikan praktek langsung dengan tujuan agar lebih paham dan bisa membedakan. 

Selain itu, Adzar Agislah Akbar yang juga sebagai mahasiswa Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang itu juga mengatakan, bahwa kegiatan yang dilakukan PMM 66 adalah hal yang nyambung di setiap bidang atau jurusannya seperti belajar konsentrasi . Selain itu, tujuan dari program tersebut lebih inti karena konsentrasi merupakan sesuatu yang wajib digunakan di setiap harinya. Akbar mengatakan bahwa tujuan PMM 66 disini bukan hanya dari satu titik saja tetapi sama sama belajar dan mencari relasi yang berbeda. 

"Antusias Anak--anak di program ini sangat aktif dan lebih teliti dalam membedan sensorik dan mentorik, mesikpun terkadang sering salah dalam membedakan kakak-kakak pmm kelompok 66 selalu tanggap untuk mengingatkan dan anak -- anak mengulangi ajaran kakak --kakak yang benar." Ujar Ardia Briliania Utama Ningrum.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun