Mohon tunggu...
ardi sulistiawan
ardi sulistiawan Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

suka olahraga

Selanjutnya

Tutup

Money

Dampak Covid-19 Varian Delta Terhadap Perekonomian Nasional

28 Juni 2021   12:31 Diperbarui: 28 Juni 2021   13:15 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Akhir-akhir ini covid-19 memunculkan beberapa varian atau jenis baru, salah satunya yaitu varian delta. Sehingga Indonesia kembali mengalami peningkatan kasus orang terpapar virus ini. pada (26/6) indonesia mempunyai rekor baru. Yaitu kasus covid-19 tembus 21 an ribu dalam kurun waktu satu hari.

Para peniliti seperti dokter Adam, dokter Adi dan Prof.Ahmad sendiri mengklain kalau covid-19 varian delta ini sendiri tidak lebih mematikan dari varian-varian sebelumnya.

"Intinya adalah memang varian delta itu tidak lebih mematikan dari varian lain. Tetapi varian delta ini satu setenggah kali penyebarannya lebih cepat" ujar dokter tirta ketika ditanya oleh dedy corbuzier di podcast nya, minggu (27/6).

Trend naiknya kasus covid-19 di indonesia megharuskan pemerintah mengeluarkan perintah seperti psbb, pembatasan jam malam, lockdown, ppkm, dll. Semua kebijakan itu tidak akan merubah apapun ketika tidak dibarengi dengan 3T (Testing, Tracing, Treatment).

"Sebenarnya perubahan waktu itu tidak berpengaruh apapun, yang berpengaruh itu yang sesuai kata-kata kita, teman-teman kesehatan, dan pak jokowi juga mengatakan di statement nomor 1. Kita sebut ppkm mikro dipertebal, itu tidak akan terjadi sesuatu apapun. kalau misalkan bawahan-bawahan itu, yang hierarki ya. Dari atas sampai bawah itu selaras janji melakukan 3T. Dan 3T itu (Testing, Tracing, Treatment) itu tidak sekedar kita menutup jalan atau menutup restoran" ucap dokter fans liverpool fc tersebut, minggu (27/6).

Jadi intinya covid-19 varian delta ini tidak bisa memberi dampak buruk bagi perekonomian nasional, ketika masyarakat sadar akan protokol kesehatan dan 3T tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun