Halaman Rumah Bermanfaat Terpadu atau yang dikenal dengan Harum Madu merupakan salah satu program yang dibuat oleh Dinas Pertanian Kabupaten Garut dengan tujuan memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami tanaman produktif seperti cabai, tomat, bayam, pakcoy, bahkan bisa untuk peternakan dan perikanan.Â
Berdasarkan Surat Edaran Bupati No PT. 08.01/5304/Distan tanggal 20 Desember 2022 tentang penyelenggaraan Ketahanan Pangan dan Pengalokasian Anggaran Desa untuk Perlindungan Pemulihan Ekonomi Dampak Covid-19 dan Inflasi Daerah serta Pengelolaan Sektor Pertanian di wilayah, maka Desa Mekarsari mengikuti surat edaran tersebut yang diwakili oleh KWT Sahabat Digdaya Agro. KWT Sahabat Digdaya Agro adalah sekumpulan wanita yang bergerak dalam memanfaatkan lahan pekarangan dengan budidaya tanaman sayuran dan teknologi hasil pertanian berbasis bahan baku lokal.Â
Sesuai dengan salah satu tujuan didirikan Harum Madu yaitu membangun ketahanan pangan khususnya tingkat keluarga. Harum Madu di Desa Mekarsari memiliki inovasi teknologi yang tepat dilakukan dalam proses penanaman yaitu pemanfaatan paralon bekas, pemanfaatan ban bekas, kolam lele, budidamber (budi daya dalam ember), dan vertikultur. Beberapa kegiatan Harum Madu lainnya yaitu dimulai dari pembangunan rumah benih, persemaian, demplot (pertanaman), penyebaran, panen dan pasca panen, serta pemasaran.Â
Dalam pelaksanaan kegiatan Harum Madu, mahasiswa KKN-T Inovasi IPB turut membantu berbagai aktivitas rutin yang dilakukan oleh KWT Sahabat Digdaya Agro. Aktivitas rutin yang dilakukan yaitu pembuatan media tanam hingga penanaman. Media tanam yang dibutuhkan berasal dari campuran tanah, arang sekam, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1. Media tanam yang telah tercampur dimasukkan ke dalam polybag berukuran 20 x 20 cm dan ukuran 35 x 35 cm serta dilakukan penyiraman media tanam dalam polybag tersebut dan didiamkan selama kurang lebih 2-3 hari. Setelah 2-3 hari didiamkan, polybag siap ditanam bibit yang sudah disemai dan dilakukan penyiraman secara teratur. Tanaman yang ditanam di polybag kemudian disimpan pada demplot. Tanaman di demplot terdiri dari 20 jenis tanaman selama bulan Juni - Juli dari 920 pohon hingga mencapai 1.199 pohon.Â
Panen dilakukan apabila tanam sudah cukup umur sesuai dengan varietas tanaman. Tanaman yang sudah dipanen terdiri dari bayam, kangkung, pakcoy, dan sawi hijau dengan hasil panen masing-masing 3 kali panen. Selain membantu aktivitas rutin Harum Madu, mahasiswa KKN-T Inovasi IPB juga menghadiri dan melakukan pendampingan dalam acara verifikasi penilaian Harum Madu di Desa Mekarsari sebagai perwakilan lomba Harum Madu se-kabupaten Garut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H