Handphone merupakan alat komunikasi yang sudah tidak asing bagi masyarakat di Indonesia. Bukan hanya bagi kalangan menengah ke atas saja yang menggunakan handphone, bahkan penggunaan handphone merambah pada masyarakat menengah kebawah. Handphone layaknya barang pokok yang wajib bagi sebagian besar masyarakat. Dengan adanya handphone, masyarakat menjadi luwes dalam berkomunikasi dan mencari informasi, bukan hanya informasi lokal, nasional, tetapi juga informasi dari mancanegara. Walaupun demikian penggunaan handphone yang berlebihan tentu dapat berdampak buruk juga. Terlebih penggunanya adalah anak-anak.
Keberadaan handphone, tidak hanya bagi orang dewasa saja tetapi juga anak-anak bahkan anak yang duduk di Taman Kanak-kanak sekalipun. Penggunaan handphone pada anak tanpa pengawasan dari orang tua tentu akan berdampak buruk. Tak jarang orang tua membiarkan anaknya membebaskan anaknya menggunakan handphone secara berlebih. Dampak buruk dari handphone itu sendiri, anak menjadi kurang bergaul dengan orang lain dan cenderung individualis. Orang tua kurang maksimal dalam memantau pergaulan anak, sehingga apakah anak bergaul dengan baik atau malah berhubungan dengan kawan yang akan memberikan pengaruh buruk bagi anak.
Padahal, pada usia tersebut merupakan saat di mana pembentukan karakter anak. Karena apa yang dia dapat sekarang akan mempengaruhi masa depan anak tersebut. Karena itulah peran orang tua sangat berpengaruh untuk mengarahkan anak ke arah yang lebih baik. Dengan pegawasan yang di berikan kepada anak dan memberikan batasan, meminimalisir pengaruh buruk pada anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H