Cirebon – Anak-anak pada umumnya lebih banyak menggunakan waktunya untuk bermain bersama teman sebaya di lingkungan tempat tinggalnya. Namun tidak demikian bagi seorang anak yang satu ini, Egi anak usia 10 tahun ini.
Pada saat saya menghampiri Egi, ia terlihat kelaparan karena tangannya yang memegangi perutnya terus.
“Belum makan dari pagi” tuturnya.
Egi setiap harinya mencari barang bekas/rongsokan. Ia mencari barang bekas seperti botol bekas, kaleng, bekas aqua gelas, kardus dan lain sebagainya.
Egi mencari barang bekas bersama bapaknya, namun saat itu ia sedang duduk di trotoar Jl. Taman Pemuda sendirian, Egi menunggu bapaknya yang sedang mencari barang bekas.
“Tadi disuruh sama bapak buat nunggu disini dulu, katanya biar Egi gak capek” ujarnya saat ditemui saya pada Minggu (15/102023)
Setelah mencari barang bekas Egi akan mengumpulkan barang yang telah ia dapatkan kepada bapaknya untuk dijual dan hasilnya untuk membeli kebutuhan sehari-hari seperti makan, minum dan sebagainya.
Egi dan bapaknya biasanya mecari barang bekas dipinggir jalan ataupun ke tempat-tempat lainnya sekiranya terdapat barang-barang bekas yang bisa dijual oleh bapaknya.
“Yang jual barangnya bapak, Egi cuma bantu nyari barang bekasnya aja” betgitu tuturnya kepada saya. Egi pulang sore hari bersama bapaknya, nanti sore bapaknya menjemput Egi di trotar itu.
“Kalau pulang sama bapak, nanti bapak kesini lagi habis nyari rongsok, biasanya sore kalau pulang sekitar jam 4 sore” kata Egi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H