Mohon tunggu...
ardhina salsabila
ardhina salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta program studi Ilmu Pengetahuan Sosial fakultas Ilmu tarbiyah dan keguruan semester 3

Ilmu Pendidikan Islam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sebelum adanya islam bagaimana derajat seorang perempuan

8 Desember 2022   09:15 Diperbarui: 8 Desember 2022   09:28 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kedudukan wanita dalam kesetaraan gender menjadi salah satu isu prioritas. Di zaman jahiliyah kerap perempuan ini dipandang rendah, lemah dan dihinakan oleh kaum laki-laki, perempuan tidak berhak mendapat warisan, tidak berhak bersuara, tidak mempunyai hak yang sama seperti laki-laki. Perempuan pada zaman jahiliyah banyak digunakan layaknya barang bisa dijual-belikan hanya untuk memuaskan hasrat laki-laki bahkan ayah nya sendiri. Sampai laki-laki boleh menikahi berpuluh-puluh perempuan, menikahi perempuan yang bersaudara, ketika mereka sedang haid dianggap mendapatkan kutukan sehingga disingkirkan dan ditempatkan di gua-gua atau kandang binatang. 

Lahirnya perempuan pada masa itu bagaikan aib untuk keluarganya apalagi jika mereka mempunyai kedudukan terhormat dalam masyarakat nya, maka demi menutup aib mereka rela mengubur hidup hidup bayi perempuannya. Jika dibiarkan, mereka akan hidup dengan menanggung kehinaan dan direndahkan sebab anak perempuan dianggap tidak berguna. Seperti yang dijelaskan dalam firman Allah surat An-Nahl ayat 58-59:

 وَاِذَا بُشِّرَ اَحَدُهُمْ بِالْاُنْثٰى ظَلَّ وَجْهُهٗ مُسْوَدًّا وَّهُوَ كَظِيْمٌۚ

Padahal apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, wajahnya menjadi hitam (merah padam), dan dia sangat marah. (QS.16:58)

 يَتَوٰرٰى مِنَ الْقَوْمِ مِنْ سُوْۤءِ مَا بُشِّرَ بِهٖۗ اَيُمْسِكُهٗ عَلٰى هُوْنٍ اَمْ يَدُسُّهٗ فِى التُّرَابِۗ اَلَا سَاۤءَ مَا يَحْكُمُوْنَ

Dia bersembunyi dari orang banyak, disebabkan kabar buruk yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan (menanggung) kehinaan atau akan membenamkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)? Ingatlah alangkah buruknya (putusan) yang mereka tetapkan itu. (QS.16:59)

Perlakuan perlakuan yang demikian kepada wanita tentu saja sangat merendahkan derajat wanita dan menjauhkan dari pendidikan yang mengangkat harga diri mereka, Sehingga mereka selalu menjadi sasaran kezhaliman dan penghinaan dengan kemungkinan tidak mendapatkan kedudukan yang terhormat dan mulia pada masa jahiliyah pra islam. Lalu bagaimana derajat seorang wanita setelah datangnya islam?

Hadirnya islam salah satunya adalah untuk memperbaiki derajat dan perlakuan terhadap wanita, Allah menjelaskan dalam Al-Qur'an bahwa kedudukan wanita sama dengan laki-laki, wanita diciptakan sebagai pasangan untuk lelaki bukan sebagai budak nafsu. Islam melindungi kehormatan wanita sebagaimana Allah mengatur wanita untuk berhijab dan menutup aurat agar terhindar dari syahwat laki-laki sehingga mereka tidak diganggu, alangkah bersyukur nya para wanita yang taat sebab islam sangat menghormati, melindungi, dan menghargai hak perempuan dengan berbagai keistimewaan yang dijanjikan Allah dalam Al-Qur'an dan hadits Nabi. 

Diantara bukti kesempurnaan ajaran Islam yaitu Islam mampu menempatkan dan memberi kedudukan perempuan sesuai dengan posisinya. Kalau pada masa yunani perempuan dianggap setengah dewa, maka pada masa jahiliyah Arab perempuan dipandang setengah manusia. Maka dengan ajaran islam, perempuan di posisikan sesuai dengan kodratnya. Islam sangat mengistimewakan perempuan dengan diabadikan nya nama perempuan sebagai salah satu surat dalam Al-Qur'an yaitu surat An-Nisa. 

Dalam surah An-Nisa banyak konteks yang bisa kita lihat bahwa islam ingin memberdayakan perempuan, yang tadinya dianggap rendah dan lemah maka islam mendorong perempuan untuk bangkit mengembangkan jati diri dan mengangkat derajat nya. Sebenarnya dalam Al-Qur'an banyak diabadikan kisah perempuan yang menjadi teladan sepanjang zaman, diantaranya Khadijah istri pertama Rasulullah SAW menjadi salah satu perempuan yang dinantikan di surga, Fatimah putri Rasulullah SAW perempuan yang dikhususkan hanya untuk beribadah sehingga ia tidak pernah haid, Maryam ibunda Nabi Isa as yang dimana Allah berfirman pada surat Ali Imron ayat 42 bahwa Maryam ialah wanita terbaik di masa itu, Aisyah Istri Rasulullah SAW yang sangat cerdas. Hal ini menunjukkan bahwa Islam sangat memuliakan perempuan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun