Mohon tunggu...
Ardhian Pratama
Ardhian Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Let's Write

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Cara Membuat Podcast dengan Mudah

6 Agustus 2020   14:04 Diperbarui: 6 Agustus 2020   13:52 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pada suatu ketika pasti diantara kita sedang mengalami kebingungan tentang bagaimana cara membuat podcast yang menarik? Kita tidak perlu untuk mengkhawatirkan hal tersebut ! media Podcast belakangan ini  memang sudah menjadi tempat paling seru untuk mendapatkan informasi yang menarik setelah platform YouTube. Maka dari itu banyak orang yang kemudian beramai-ramai mencoba cara membuat podcast sendiri.

Nah apabila sebelumnya kita sudah pernah mencoba membuat podcast tapi tidak banyak yang didengar, bisa ditebak ada bagian yang salah dari cara membuat podcast kita. Mungkin seharusnya beberapa hal yang kedepannya bisa kita perbaiki supaya podcast jadi lebih unik dan berkualitas. Berikut ini cara membuat podcast menarik dan mudah yang bisa kita lakukan.Simak dengan seksama supaya podcast yang sudah kita buat tidak menjadi sia-sia belaka.

1. Mencari topik yang kita sukai dan minati

Langkah pertama yaitu menentukan topik yang akan kita ulas di dalam podcast. Saya menyarankan pada topik tersebut harus memenuhi dua kriteria diantaranya sebagai berikut:

 - Kita memang memahami dan menyukai topik tersebut, dan

 - Topik tersebut tidak akan ada habisnya untuk dibahas.

Mengapa kita perlu mencari topik yang akan selalu ada dan tidak pernah habis? Supaya kita tidak merasa kehabisan ide dan konten podcast di tengah perjalanan.Saya sendiri memilih ulasan topik buku, karena setiap tahunnya dipastikan rilis ratusan ribu buku yang dipublikasikan.

Apakah untuk mengulas suatu hal di podcast (seperti bisnis atau programming) harus menjadi seseorang yang expert terlebih dahulu? Jawaban saya rasa tidak harus. Karena memang kenyataanya tidak ada orang yang benar-benar ahli,bukan.Andaikata jika terus menunggu menjadi seorang yang expert, entah sampai kapan harus memulainya?


2. Menyalakan perekam suara pada smartphone kita


Setelah memilih topic yang kita minati, tahap selanjutnya melakukan sesi rekam suara kita menjadi bentuk podcast. Kita tidak perlu langsung menggunakan sebuah alat perekam yang mahal dan mumpuni,apalagi ditambah dengan microphone dan mixer, namun cukup dengan menggunakan aplikasi perekam suara pada smartphone yang kita miliki.


Pada awalnya saya sempat mengalami keraguan apakah cara tersebut bisa menghasilkan output podcast yang berkualitas. Namun kenyataannya, saya masih menggunakan cara sederhana tersebut sampai sekarang ini. Saya bahkan tetap menggunakan perangkat smartphone ketika melakukan sesi wawancara dengan narasumber lainnya. Untuk caranya, kita mendekatkan smartphone ke bagian mulut kita ketika hendak bicara, dan mengarahkan ke depan mulut narasumber ketika akan mengutarakan pembicaraannya.


Apabila suatu hari ini kita ingin melakukan proses upgrade dengan perangkat yang lebih berkualitas,silahkan.Namun jangan sampai keterbatasan perangkat menahan kita dari mengeluarkan "suara khas" kita.


Sedikit tips dan trik untuk merekam dengan perangkat smartphone, kita lakukan rekaman di tempat yang terdapat semacam media peredam suara, contohnya sederhana yaitu sebuah kamar tidur yang terdapat kasur di dalamnya. Atau sebuah ruangan yang kosong tanpa adanya peredam bisa membuat suara kita bergaung.
Apabila terdapat hal yang tidak memungkinkan untuk merecording di kamar tidur, maka selayaknya kita melakukan recording di tempat outdoor yang tidak begitu ramai dan riuh.


3. Mengupload di platform Soundcloud atau Anchor


Untuk langkah selanjutnya setelah kita selesai dalam merekam suara adalah mengunggah hasil rekaman tersebut ke dalam platform online. Namun sebenarnya kita bisa secara langsung menguploadnya begitu saja tanpa adanya proses editing. Namun apabila kita ingin membuatnya lebih berkualitas, alangkah baiknya kita dapat mencoba untuk melakukan editing dengan software gratis/free seperti Audacity.


Saya menyarankan untuk mengunggah di platform yang memang sudah ramai trafiknya dengan adanya kreator dan pendengar podcast, yaitu di platform Soundcloud. Namun sayangnya keterbatasan fitur di Soundcloud kita hanya dapat mengunggah podcast dengan total durasi 3 jam. Untuk penggunaan lebih dari itu, kita harus membayar sejumlah Rp200 ribu per bulan.


Oleh karena itu, selain di platform Soundcloud, sebaiknya kita juga mengunggah podcast yang dimiliki pada platform lain yang bernama Anchor. Apabila telah mengunggah di platform Anchor, hasil podcast kita bisa otomatis tersedia di platform lainnya seperti Spotify. Beberapa kelebihan dari Anchor adalah dari pihak mereka masih tidak membebankan biaya tambahan untuk para kreator podcast, namun dari segi kekurangannya belum banyak para pendengar podcast yang menggunakan platform tersebut.


Untuk sekedar perhatian saja apabila ketika mengunggah podcast kita harus memasukkan keterangan nama dan gambar cover. Apabila kita bingung menentukan harus menggunakan model gambar cover seperti apa, kita coba menggunakan Canva untuk membuat gambar yang lebih menarik.


4. Untuk selalu tetap konsisten


Akhirnya telah selesai menyelesaikan tiga langkah sesuai langkah diatas? Selamat!
Namun jangan terlalu bahagia dahulu, karena menurut survei saya banyak sekali podcaster yang hanya berakhir dalam kurun waktu satu atau dua episode. Oleh karena itu, kita harus menghindari menjadi podcaster seperti itu, dan tetaplah untuk konsisten membuat podcast.Dan apabila kita mengikuti saran saya saat memilih sebuah topik, kemungkinan besar kita akan tetap bisa survive dalam jangka waktu yang lama.


Sekian informasi yang penulis berikan semoga bermanfaat 

Untuk artikel selengkapnya kunjungi tautan dan link : www.ardhiansatya.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun