Dibuat oleh:
Ardhian Luthfan TaftazaniÂ
Dzaki Maulana Putra
Rayana Maulidian
Olahraga Bulu tangkis atau yang dikenal sebagai badminton merupakan olahraga yang sangat populer terutama di Indonesia. Olahraga ini tidak hanya populer di Indonesia akan tetapi telah melahirkan banyak atlet berbakat yang mengukir prestasi di tingkat nasional maupun internasional. Di antara nama-nama atlet Bulu tangkis ada nama atlet yang mencolok dalam beberapa tahun terakhir yaitu, pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon.
Kevin Sanjaya Sukamuljo lahir pada tahun 2 Agustus 1995 ia adalah mantan pemain bulu tangkis Indonesia yang pernah menduduki peringkat 1 dunia ganda putra oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia. Dianggap sebagai salah satu pemain terbaik di generasinya, ia memenangkan gelar ganda putra di All England Terbuka pada tahun 2017 dan 2018. Bersama rekan-nya, Marcus Fernaldi Gideon, mereka dianugerahi Pemain Pria Terbaik BWF tahun ini selama dua tahun berturutturut setelah mengoleksi tujuh gelar Superseries pada tahun 2017 dan delapan gelar Tur Dunia pada tahun 2018.
Marcus Fenaldi Gideon atau yang lebih dikenal dengan Marcus Gideon lahir di Jakarta, 9 Maret 1991. Ia merupakan pemain bulu tangkis spesialis nomor ganda putra/campuran Indonesia, yang dulu pernah berpasangan dengan Markis Kido di ganda putra dan ganda campuran bersama Rizki Amelia Pradipta. Pada tahun 2015, Ia mulai berpasangan dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo di ganda putra sampai akhirnya ia memutuskan pensiun pada 9 Maret 2024, bertepatan dengan hari ulang tahun nya ke-33, dengan selebrasi dilakukan pada Indonesia Open 2024 di Istora, Jakarta, bersama dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo yang juga telah menyatakan pensiun pada 16 Mei 2024.
Pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon mulai dipasangkan pada tahun 2015, All England 2015 tercatat sebagai ajang debut pertama Sukamuljo & Gideon sebagai pasangan. Berdasarkan website BWF, pertandingan pertama keduanya sebagai pasangan melawan pasangan Jerman Max Schwenger dan Josche Zurwonne pada ronde 32 besar kejuaran All England Open yang diselenggarakan pada 3-8 Maret 2015. Pada pertandingan pertama, pasangan baru ganda putra Indonesia itu mampu memperoleh kemenangan dua set langsung yakni 21-16, 21-17. Pada kompetisi pertama tersebut, The Minions mampu melaju hingga babak perempat final setelah kalah dari jagoan Denmark Mads ConradPetersen dan Mads Pieler Kolding dengan skor 11-21, 21-10, 13-21.
Kompetisi demi kompetisi dilalui oleh keduanya hingga mampu memperoleh podium juara di Chinese Taipei Grand Prix pada 13-18 Oktober 2016. Pada kompetisi ini, Marcus dan Kevin mampu menyapu bersih lima pertandingan tanpa kekalahan dengan satu kali saja kehilangan set. Pada babak final, Marcus dan Kevin menang telak melawan pasangan Malaysia Thien How Hoon dan Lim Khim Wah dengan skor 21-12, 21-8. Juara pada kompetisi menjadi piala pertama keduanya, sebelum menuju puncak kejayaan sebagai pasangan ganda putra paling bertahta di dunia.
Sukamuljo dan Gideon sering disebut sebagai "Minions" karena tinggi badan mereka di bawah rata-rata dan gaya bermain mereka yang cepat dan lincah, melompat dan memantul seperti Minion di film Despicable Me. Gillian Clark, komentator BWF, menyatakan permainan cepat yang ditunjukkan Sukamuljo dan Gideon membawa permainan ganda putra ke level baru dan membuat pertandingan makin seru untuk disaksikan. Dikenal dengan julukan "Minions," karena tubuhnya yang kecil, lincah, dan cepat keduanya telah menciptakan sejarah yang mengesankan dalam dunia bulu tangkis indonesia, tidak hanya melalui keahlian teknik dan strategi permainan yang brilian, tetapi juga melalui kerja sama dan chemistry yang luar biasa di dalam lapangan.