Desember menjadi salah satu bulan yang prediksi curah hujannya intens (bmkg.co.id/ 28 September 2023). Namun hal itu tidak menyurutkan semangat adik-adik pramuka gugus depan (gudep) 17329-17330 smp tamansiswa tanjung sari untuk pergi ke lokasi perkemahan.
Kegiatan yang sudah teragendakan rutin setiap tahunnya, sayang jika dibatalkan hanya karena cuaca yang mendung. Mereka adik-adik penggalang punya semboyan bahwa menjadi anak pramuka harus kuat dan tangguh. Ya, itu salah satu materi kepanduan yang diajarkan pada mereka sebagai anggota pramuka.
Kebetulan saya mengajar di sana, dan mendapat amanah dari kepala sekolah untuk mendampingi mereka pada acara perkemahan akhir tahun (perata), yang kami laksanakan selama 4 hari, dari tanggal 26 hingga 29 desember 2023 di bumi perkemahan sibolangit, kabupaten deli serdang. Â
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kak Darto, selaku pelatih gudep. Dalam kata sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan perkemahan tersebut bertujuan untuk melatih kemandirian dan kepedulian terhadap teman dan lingkungan, yang juga termasuk dalam pilar pelajar Pancasila.
"Dengan mengikuti kegiatan perkemahan ini, diharapkan adik-adik dapat meningkatkan kemampuan mandiri, berfikir kritis dan bergotong royong, sebagaimana yang tertuang dalam profil pelajar Pancasila," ujarnya pada apel sore hari pertama.
Peserta Perata terdiri dari siswa-siswi kelas tujuh, delapan dan Sembilan, yang telah dibagi menjadi 7 regu. Masing-masing regu terdiri dari 7 hingga 10 peserta. Tenda laki-laki dan perempuan didirikan secara terpisah, dan tidak diperbolehkan mengunjungi satu dengan lainnya.
Beberapa kegiatan yang dijalani seperti; apel pagi dan sore, penjelajahan, materi pengukuran, permainan menyusun kata dan penyalaan api unggun. Dalam penjelajahan, ada 5 pos yang akan mereka lalui. Masing-masing pos terdapat tugas yang harus mereka selesaikan. Diantaranya; menerjemahkan sandi, membuat tandu dan simulasi menolong orang yang cedera pada kaki.
Permainan menyusun kata ditujukan untuk membangun kebersamaan dan kekompakan antar regu. Masing-masing peserta diberikan 1 huruf pada selembar kertas. Kakak Pembina telah menyiapkan beberapa kata, yang mereka harus susun. Selanjutnya masing-masing peserta mencari pasangan (teman) agar huruf-huruf itu bisa tersusun menjadi 1 kata bermakna. Kegiatan ini juga melatih siswa agar mempunyai daya fikir kritis dan tepat.
Tak pelak sebagai acara pamungkas, kami menyalakan api unggun pada malam terakhir. Masing-masing regu menyiapkan yel-yel terbaik mereka untuk menyemarakkan acara. Hampir saja acara ini kami batalkan berhubung hujan turun. Setelah setengah reda, barulah kami mulai. Gerimis tipis dan udara dingin tak menyulutkan semangat kami seperti nyalanya api tersebut.