Dalam menjalankan perintah agama, ada aturan yang telah ditetapkan. Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah menurunkan kitab suci Al-Qur'an sebagai pedoman dalam menjalankan agama, juga mengirim utusannya yang disebut Rasul untuk mengajarkan agama-Nya kepada umat manusia.
Perbuatan dan perkataan Rasul, selanjutnya disebut dengan hadis. Maka Al-Qur'an dan hadis adalah sumber hukum dalam ajaran agama Islam. Jelaslah bahwa ibadah yang dilakukan haruslah sesuai dengan kedua sumber tersebut.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Malik, Rasul SAW bersabda: "Telah aku tinggalkan dua perkara, kamu tidak akan sesat selama berpegang teguh kepada keduanya, (yaitu) kitab Allah dan sunnah Rasul-Nya."
Salat berjamaah itu lebih utama dua puluh derajat daripada salat sendirian (HR. Muttafaq 'alaih). Selain itu terdapat faedah lainnya dalam menunaikan salat berjamaah, diantaranya; menampakkan syiar agama Islam, menghapus dosa dan mendapatkan pahala pada setiap langkah yang digerakkan menuju ke masjid.
Memperoleh kebaikan saat mengucap salam dan berjabat tangan dengan kaum muslimin lainnya yang dijumpai di masjid, begitu juga dengan senyum yang kita tampakkan kepada mereka.
Salat berjama'ah adalah salat yang dilakukan sekurang-kurangnya dua orang. Terkait susunan shaf (barisan dalam salat), Rasulullah SAW mengingatkan umatnya agar menyusunnya dengan rapat dan rapi sebagaimana hadisnya berikut, "Luruskan shaf kalian, dan hendaknya kalian saling merapat, karena aku melihat kalian dari balik punggungku." (HR. Bukhari no. 719)
Salah satu kelebihan (mukjizat) yang dimiliki oleh Nabi Shallallahu alaihi wa sallam adalah bisa memerhatikan sahabat dari balik punggungnya.
Semoga bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H