Kelima, melemparkan pertanyaan. Misalkan judul artikel yang Anda buat "Menjadi Guru yang Inovatif", maka pada kalimat pembuka, Anda dapat menulis "sudah inovatifkah Anda dalam mengajar?" Hal ini bisa memicu rasa penasaran pembaca untuk menguak isi artikel Anda. Rasa ingin tahu akan komponen apa saja yang ada pada seorang guru inovatif.
Terakhir, menggunakan gaya tulisan storytelling. Apa itu storytelling? Jadi begini, misalkan Anda sedang bercerita kepada teman Anda. Lalu Anda membuka pembicaraan dengan menceritakan kembali apa yang telah terjadi, baik itu terjadi pada Anda sendiri maupun terjadi pada orang lain. Kebanyakan orang lebih suka membaca cerita. Jadi pembaca itu merasa Anda sedang menceritakan suatu kejadian padanya secara tatap muka.
 Semoga bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H