Mohon tunggu...
Ardi
Ardi Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru Swasta Mengabdi 12 Tahun

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Belajar Bahasa Itu Mudah

30 Desember 2021   01:27 Diperbarui: 31 Desember 2021   05:02 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Pixabay/ Ramdlon

Poliglot adalah sebutan bagi orang yang menguasai lebih dari 4 bahasa asing. Berasal dari bahasa Yunani, yaitu polyglottos yang artinya banyak lidah. Dan Hiperpoliglot adalah istilah yang digunakan untuk menyebut orang yang menguasai lebih dari 6 bahasa asing. Indonesia juga punya, lho. Namanya Raden Mas Panji Sosrokartono, yang hidup pada tahun 1877-1952 (ruangguru.com)

 

Darimana memulai mempelajari bahasa?

Penduduk yang tinggal di daerah wisata, dimana daerah itu sering dikunjugi wisatawan asing, sangat besar kemungkinan ia bisa berbicara bahasa asing walau tidak tahu ketatabahasaannya. Bayi yang baru belajar berbicara juga tidak pernah diajarkan ketatabahasaan dulu baru ia bisa bicara. Tapi mengapa lama kelamaan ia bisa paham, dan akhirnya juga bisa berbicara dengan bahasa yang dipahami?

Sejak bayi, seorang anak senantiasa mendengarkan percakapan kedua orangtuanya setiap hari. Pahamkah ia dengan apa yang didengar? Tentu tidak, karena ia tidak mengerti makna dari bunyi suara yang ia dengar. Lantas bagaimana hingga akhirnya ia mengerti apa yang disampaikan?

Ia akan mengerti kalimat per kalimat dan faham apa yang dikatakan orangtuanya saat usianya mulai mahir mengucapkan kata. Itu karena seringnya ia mendengarkan percakapan, dan banyaknya pengulangan kalimat yang ia dengar. Artinya bahwa semakin banyak kita mendengarkan percakapan, maka semakin banyak pula kita menyerap kosa kata untuk diucapkan.

Begitulah saat kita akan memulai mempelajari bahasa asing, seperti bahasa Arab atau bahasa Inggris. Kita mengenal materi “Listening” dalam bahasa Inggris, dan “Al-Istima’” dalam bahasa Arab. Dimana pada materi tersebut, pembelajar akan mendengarkan rekaman percakapan.

Tujuannya adalah membiasakan pembelajar untuk mendengar kata atau kalimat asing yang ia pelajari. Selanjutnya, mengerti akan kata atau kalimat yang disampaikan.

Dari contoh diatas, dapatlah faedah bahwa mempelajari bahasa asing hendaknyalah memulai pembelajarannya dengan mendengarkan percakapan bahasa asing itu sebanyak mungkin. Semakin sering mendengar percakapannya, maka semakin banyak pula kosa kata yang akan didapat.

Dari situ pula kita dapat belajar menggunakan kata pada tempatnya. Mungkin kita pernah bertanya-tanya, apakah bahasa Arab atau Inggris yang saya pergunakan ini sudah sesuai dengan orang Arab atau Inggris berbicara? Atau, pernahkah Anda merasa ditertawakan mereka saat menggunakan bahasa yang Anda pelajari?  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun