Ramadan bulan penuh berkah, bulan yang diistimewakan. Ada banyak istilah berasal dari bahasa arab yang kemudian populer diucapkan maupun didengar di bulan ini. Berikut beberapa istilah yang sering dijumpai pada bulan Ramadan:
1. Shoum atau shiam artinya puasa. Dari asal kata shoma-yashumu yang berarti menahan, yaitu menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar/ matahari/ subuh hingga terbenam matahari/ maghrib.
2. Sahur artinya menjelang subuh. Makan sahur adalah makan pada waktu menjelang subuh.
3. Imsak artinya menahan, yaitu waktu mulai dilarangnya makan minum untuk orang yang berpuasa. Umumnya imsak ditandai dengan bunyi sirene melalui radio yang berjarak 10 menit sebelum adzan subuh. Nah, itu lebih tepatnya disebut dengan peringatan, bukan imsak. Karena waktu mulai menahan diri dari hal yang membatalkan puasa adalah sejak terbit fajar atau lebih tepatnya saat adzan subuh.
4. Ta’jil adalah makanan berbuka puasa. Asal katanya adalah ‘ajjala-yu’ajjilu yang artinya menyegerakan, yaitu menyegerakan diri untuk membatalkan puasa saat waktunya tiba. Ini termasuk sunnah dalam berpuasa.
5. Ifthor jama’i artinya buka bersama.
6. Tarawih artinya istirahat sesaat, yaitu sholat sunnah yang dikerjakan malam hari bulan ramadan dengan diselingi istirahat beberapa detik setelah salam sebelum mulai untuk melanjutkannya lagi.
7. Witir artinya ganjil, yaitu sholat sunnah dengan jumlah rakaat yang ganjil yang dikerjakan pada malam hari. Bukan hanya bulan Ramadan, selain bulan Ramadan juga disunnahkan untuk melaksanakan sholat witir sebelum tidur.
8. Qiyamullail artinya mendirikan ibadah malam. Ibadah malam hari di bulan Ramadan bukan hanya sekedar melaksanakan sholat tarawih dan witir saja, tetapi juga amalan ibadah lainnya seperti membaca al-Qur’an, I’tikaf, dzikir dan lain sebagainya.
9. Bilal adalah orang membacakan do’a di sela-sela pelaksanaan sholat tarawih. Saat bilal membacakan do’anya, saat itulah sedikit ruang bagi jama’ah untuk beristirahat dalam beberapa detik.
10.Nuzulul Qur’an artinya turunnya Al-Qur’an. Pada malam ke-17 Ramadan, umumnya jama’ah sholat tarawih memperingatinya dengan mendengarkan ceramah seorang Ustadz yang berisi anjuran untuk membaca Al-Qur’an atau memaparkan sejarah turunnya Al-Qur’an kepada Rasulullah SAW.