Mohon tunggu...
ARDHIA CAHYANI
ARDHIA CAHYANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Semarang

Mahasiswi aktif Fakultas Ilmu Politik Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

ERA MISINFORMASI, Pentingnya Literasi Digital untuk Menghadapi Isu Kemanusiaan

28 Oktober 2024   00:54 Diperbarui: 28 Oktober 2024   01:23 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

 

Cara Menerapkan Literasi Digital

1. Pengenalan Fact-checking

Situs pengecekan fakta adalah alat penting dalam memverifikasi keabsahan informasi. Beberapa situs pengecekan fakta yang dapat diandalkan meliputi:

  • Google Fact Check Explorer: Menyediakan database verifikasi fakta dari berbagai situs berita dan organisasi di seluruh dunia. Dengan memasukkan kata kunci, pengguna dapat menemukan berbagai klaim yang telah diperiksa oleh situs ini.
  • Snopes: Fokus pada berbagai kategori, mulai dari berita viral, isu kesehatan, hingga politik, Snopes memverifikasi klaim dengan mendetail dan menyediakan referensi sumber yang jelas.
  • Turn Back Hoax dari MAFINDO: Berfokus pada hoaks di Indonesia, Turn Back Hoax menyediakan klarifikasi mengenai berita yang tersebar di masyarakat.

Pengguna dapat memanfaatkan situs-situs ini untuk memeriksa kebenaran klaim sebelum mempercayainya atau membagikannya. Situs pengecekan fakta umumnya dilengkapi dengan hasil verifikasi serta sumber informasi yang mendukung, yang membantu pengguna mendapatkan pemahaman yang lebih objektif.

  • Tips Verifikasi Informasi
  • Ada beberapa tips penting yang dapat membantu dalam memverifikasi informasi secara mandiri:
  • Periksa Kredibilitas Sumber: Pastikan sumber informasi berasal dari situs berita atau lembaga resmi dan kredibel. Cek apakah situs tersebut memiliki rekam jejak yang baik dalam menyajikan berita.
  • Gali Konteks Informasi: Banyak informasi yang bisa menyesatkan jika diambil di luar konteks. Membaca artikel secara keseluruhan atau mencari sumber asli dapat memberikan gambaran yang lebih jelas.
  • Kenali Tanda-tanda Hoaks: Judul yang provokatif, gambar editan, dan klaim tanpa sumber terpercaya sering kali menjadi tanda informasi yang meragukan. Situs seperti MAFINDO dan beberapa inisiatif lokal lainnya memiliki daftar tanda umum hoaks yang bisa digunakan sebagai panduan.

2. Menghindari Bias Medis

  • Mengidentifikasi bias dalam berita membantu kita melihat informasi dari sudut pandang yang lebih objektif. Berikut adalah cara untuk melatih diri mengenali bias:
  • Bandingkan Berita dari Beberapa Sumber: Membaca berita yang sama dari sumber yang berbeda dapat membantu mengidentifikasi adanya bias. Hal ini juga memungkinkan kita memahami informasi dari sudut pandang yang lebih beragam.
  • Perhatikan Framing: Media sering menggunakan framing, atau cara khusus dalam menyampaikan informasi, untuk menonjolkan sisi tertentu. Jika sebuah artikel menggunakan bahasa emosional atau menyudutkan, itu mungkin mengindikasikan bias.
  • Evaluasi Opini vs Fakta: Pastikan untuk membedakan opini atau analisis yang subjektif dari fakta. Opini yang menyamar sebagai fakta dapat memengaruhi cara kita memandang suatu isu secara tidak seimbang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun