[caption caption="Acara pelepasan penerima beasiswa monbusho 2016 (Sumber : Kedutaan Besar Jepang RI)"][/caption]
Konnichiwa !! Halo !!
Tulisan ini khusus diperuntukkan bagi para pembaca yang ingin melanjutkan pendidikan di Jepang dengan beasiswa MEXT atau Monbukagakusho (selanjutnya saya akan menyebutnya "monbusho" saja) via jalur kedutaan besar Jepang atau G-to-G. Kebetulan saat tulisan ini dibuat, pendaftaran beasiswa monbusho untuk keberangkatan tahun 2017 sudah dibuka. Sebagai salah satu alumni penerima beasiswa ini, saya senang bisa berbagi pengalaman dengan orang-orang yang mau berjuang meraih mimpinya untuk melanjutkan studi di Jepang.Â
Kali ini, saya hanya akan fokus pada tips untuk mengikuti seleksi beasiswa saja. Jadi bila anda ingin mengetahui informasi lain yang lebih detil, misalnya apa itu beasiswa monbusho, apa yang dimaksud jalur G-to-G, apa fasilitas yang didapat dari beasiswa ini, termasuk persyaratan yang dibutuhkan untuk mendaftar, Â silakan buka website informasi beasiswa research student MEXT kedutaan besar Jepang di Indonesia :Â
http://www.id.emb-japan.go.jp/sch_rs.html
OK. Sebelum membahas seleksi monbusho lebih detil, ada baiknya pembaca memahami hal-hal penting berikut :
- Seleksi beasiswa dan seleksi penerimaan di universitas adalah dua hal yang berbeda. Jadi, bila anda ingin memperoleh beasiswa monbusho, maka anda juga diharuskan lolos seleksi penerimaan universitas yang dituju. Apabila nantinya tidak lolos seleksi universitas, maka ada kemungkinan beasiswa anda akan dibatalkan.
- Kedutaan besar Jepang hanya bertanggung jawab untuk seleksi beasiswa monbusho saja. Untuk seleksi penerimaan universitas, anda diharuskan menghubungi langsung universitas (dan supervisor/professor) yang dituju. Bila seleksi universitas mengharuskan anda datang ke Jepang (misalnya untuk wawancara), maka biayanya harus anda tanggung sendiri.
- Tulisan ini khusus membahas tips seleksi beasiswa monbusho, bukan untuk berbagi contoh form aplikasi atau proposal riset. Bila anda ingin contoh proposal riset, silakan search di internet karena referensinya banyak sekali.
- Tips-tips pada tulisan ini dibuat berdasarkan proses seleksi beasiswa monbusho yang saya ikuti pada tahun 2015 (keberangkatan tahun 2016). Ada kemungkinan proses seleksinya akan berubah sewaktu-waktu (misal kuota, waktu seleksi, proses ujian dll). Jadi harap maklum kalau misalnya anda membaca tulisan ini pada tahun-tahun mendatang dan menemukan bahwa seleksi beasiswa monbusho berbeda dengan yang saya tuliskan di sini.
Sekarang mari kita bahas tentang seleksi monbusho G-to-G khusus research student (S2/S3). Pada dasarnya, seleksi beasiswa monbusho memiliki 2 tahapan besar yang harus dilalui oleh tiap peserta. Kedua tahapan ini adalah:
A. Primary Screening
Primary screening merupakan seleksi awal yang dilakukan oleh pihak kedutaan besar Jepang di Indonesia. Sesuai namanya, primary screening ini adalah seleksi utama (akan banyak dibahas di sini) yang terbagi dalam beberapa tahap, yaitu :
- Seleksi berkas/dokumen
- Ujian tertulis bahasa Inggris dan Jepang
- Interview/wawancara
Pelamar yang lolos primary screening akan memperoleh sertifikat lolos primary screening dengan cap kedubes yang bisa dipakai untuk mendaftar dan memperoleh LoA (Letter of Acceptance) dari universitas yang diinginkan. Selain itu, pelamar yang lolos juga akan direkomendasikan oleh kedutaan besar Jepang ke pihak MEXT sebagai pihak pemberi beasiswa untuk mengikuti secondary screening.
B. Secondary Screening