Diversifikasi mitra dagang Indonesia mampu mengurangi ketergantungan pada satu negara atau blok ekonomi tertentu, yang dapat meningkatkan keamanan ekonomi dalam menghadapi ketidakpastian global.
3. Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-China (ACFTA)
Saat di bawah kepemimpinan SBY, Indonesia menyetujui Perjanjian ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA) pada tahun 2010. Perjanjian ini membuka akses pasar bagi produk-produk Indonesia ke China dan negara-negara ASEAN lainnya.
Meskipun perjanjian ini berbasis kerja sama multilateral, kepentingan utama Indonesia adalah mendapatkan akses lebih luas ke pasar internasional untuk meningkatkan daya saing produk domestik. Indonesia berusaha memaksimalkan keuntungan dari perdagangan bebas.
Perdagangan bebas ini bertujuan untuk kepentingan domestik Indonesia pada saat itu untuk untuk memperkuat ekonomi nasional dan meningkatkan pendapatan negara.
4. Meningkatkan Investasi Asing Langsung (Foreign Direct Invesment/FDI)
SBY mengadopsi kebijakan untuk menarik lebih banyak investasi asing langsung (FDI), dengan reformasi kebijakan ekonomi dan penciptaan iklim investasi yang kondusif. Negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan China menjadi sumber utama investasi besar Indonesia.
Meningkatkan FDI adalah strategi untuk memperkuat perekonomian nasional melalui pemanfaatan sumber daya eksternal. Indonesia memperkuat kapasitas industri dan infrastruktur, yang pada akhirnya meningkatkan kekuatan ekonomi nasional dan daya tawar internasional.
5. Diplomasi Ekonomi Melalui ASEAN Economic Community (AEC)
Fokus utama SBY dalam upaya menciptakan pasar tunggal di Asia Tenggara adalah memperkuat peran Indonesia di ASEAN dan berbagung dalam ASEAN Economic Community (AEC) sebagai bagian dari upaya memperluas pasar ekspor dan investasi.
Keterlibatan aktif dalam ASEAN adalah upaya untuk memperkuat posisi regional Indonesia dan mencegah dominasi ekonomi dari kekuatan eksternal, seperti China atau Amerika Serikat. Ini juga memperkuat daya tawar Indonesia di tingkat global, karena ASEAN merupakan blok ekonomi yang kuat dengan potensi besar.