1. Byzantium adalah basis agama kristen orthodoks yang pengaruhnya dapat membahayakan perkembangan Islam.
2. Orang-orang Byzantium sering mengadakan perampokan ke daerah penduduk Islam
3. Membela rakyat dari keganasan penguasa bangsa Romawi yang kekuasaannya absolut.
Adapun dakwah agama Islam ke wilayah Afrika Utara, yang merupakan bagian dari wilayah Romawi Timur, kondisi rakyatnya tertekan seperti rakyat jajahan Romawi lainnya. Dalam upaya penyelamatan bangsa Afrika Utara ini, Khalifah Muawiyah mempersiapkan pasukan yang cukup tangguh dan berjumlah seratus ribu tentara di bawah panglima Uqbah bin Nafi'. Dalam usaha dakwahnya ke Afrika Utara ini, pasukan Islam berhasil menguasai daerah Libia sampai Tripoli. Mendengar keberhasilan itu, Khalifah Muawiyah segera menambah pasukan untuk membantu perjuangan Uqbah bin Nafi' ke daerah Tunisia dan Kartago. Di sana pun ia mendapatkan kemenangan yang gemilang. Setelah kerajaan dihancurkan, Uqbah bin Nafi' segera membangun kota Kairun yang dijadikan markas besar militer Islam. Dari usaha Khalifah Muawiyah inilah yang akan memperlancar penyebaran Islam ke Andalusia.
Diplomasi Muawiyah
Muawiyah telah memenangkan pertarungan politik dengan Ali bin Abi Thalib melalui manipulasi politik dan ketangkasan dalam mengeksploitasi kematian Utsman bin Affan. Ia seringkali berkata Aku tidak akan menggunakan pedangku selama cambukku masih cukup, aku tidak akan menggunakan cambukku selama lidahku masih bisa mengatasi. Dan bahkan jika ada satu benag yang mengikatku dengan temanku, aku tak akan pernah memutuskannya. Jika mereka menarik kencang maka akan aku longgarkan dan jika mereka longgarkan maka akan aku kencangkan." Tindakan kasar dan kelembutan tak akan banyak memengaruhi dirinya. Ia merupakan cendekiawan sekaligus diplomat serta politikus yang cerdik.
Para sejarawan Arab mengumpamakan bahwa Muawiyah diibaratkan sebagai seekor unta, tatkala dibiarkan dia akan tetap berjalan, dan apabila dia dipukul atau disakiti dia akan berhenti dan menolak untuk berjalan. Muawiyah sering berkata bahwa dunia ini lebih banyak dikendalikan dengan lidah daripada dengan pedang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H