Mohon tunggu...
ardhani prameswari
ardhani prameswari Mohon Tunggu... Guru - guru

seorang yang sangat menyukai photography

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ulama Umara, Perjuangkan Kepentingan Umat

28 Juni 2024   20:03 Diperbarui: 28 Juni 2024   20:16 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Generasi muda saat ini mungkin agak berjarak dengan para pejuang kemerdekaan . Apalagi para pejuang kemerdekaan yang juga merupakan ulama. Padahal banyak sekali pada masa awal kemerdekaan  para ulama yang mendukung kemerdekaan Indonesia, bahkan juga bertaruh nyawa untuk mewujudkan serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Kita coba tengok Mohammad Natsir, yang merupakan seorang ulama sekaligus pahlawan nasional Indoensia. Ulama ini lahir di Sumatera Barat dan merupakan pejuang yang gigih, bervisi jauh ke depan dan pembela rakyat yang gigih.

Natsir muda bergabung ke Partai Islam Indonesia saat dia mulai aktif berpolitik. Lalu menjadi Partai Masjumi, sebuah partai berideologi islam yang paling besar di Indonesia pada masa itu. Pada masa awal Indonesia merdeka, Natsir pernah menduduki sejumlah jabatan mulai Menteri Penerangan sampai Perdana Menteri Indonesia.

Mohammad Natsir dikenal sebagai ulama yang gigih memperjuangkan hak-hak bangsa melalui pemikiran-pemikirannya. Semangat juang Mohammad Natsir tak lekang oleh waktu. Keteguhannya dalam prinsip, kecerdasannya dalam berpolitik, dan keteguhannya dalam beragama menjadi teladan bagi generasi muda.

Kita lihat juga keluarga Abdurrahman Wahid. Ayah sampai kakeknya yaitu KH Wahid Hasyim dan Hasyim Ashari. Sejak kemerdekaan Indoensia, Hasyim Ashari berusaha untuk mempertahankan kemerdekaan Indoensia dengan mengeluarkan fatwa syahid bagi upaya melawan Sekutu dan Belanda yang membonceng Sekutu. Fatwa itu berhasil dan berakhir pada pertempuran dahsyat di Surabaya pada tgl 10 November 1945. Tidak hanya santri namun sebagian besar masyarakat Surabaya keluar rumah untuk melawan penjajah.

KH Wahid Hasyim sempat menajdi Menteri Agama, meski singkat karena kecelakaan . Kemudian Gus Dur  dari  ulama intelektual kemudian menjadi ketua ormas terbesar di Indoensia, kemudian Orde Baru memanfaatkan kekuatan Islam untuk kebeara presiden Soeharto kala itu, Gusdur sempai dikucilkan oleh Soeharto. Lalu masuk ke masa reformasi dimana kemudian Gus Dur menjadi presiden. Meski singkat pada masa presiden Gus Durlah, banyak sekali kaum teraniaya mendapatkan tempat. Minoritas mulai didengar pendapatnya dan mereka diakui.

Ulama penting bagi bangsa. Ulama Umara penting bagi bangsa untuk menelurkan kebijakan yang pro rakyat. Karena hakekatnya rakyat adalah umat juga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun