Mohon tunggu...
ardhani prameswari
ardhani prameswari Mohon Tunggu... Guru - guru

seorang yang sangat menyukai photography

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ideologi Kekerasan Harus Dihentikan sebagai Inspirator

21 April 2022   23:31 Diperbarui: 21 April 2022   23:36 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Negara Islam Indonesia yang pernah digandrungi sebagian umat Islam sekitar 70 tahun lalu, sampai kini masih eksis meski alami pasang surut. Meski eksisnya bukan secara fisik, namun secara ideologis. Data aparat berwenang mengatakan bahwa NII secara ideologis masih ada di Jakarta dan sekitarnya (banten dan Jabar), Jateng, Bali sampai Sulawesi.

Aparat juga mengemukakan data yang lebih mengerikan yaitu bahwa ada sekitar seribu lebih orang di Sumatera Barat yang terpapar ideologi NII . Dari jumlah itu ada sekitar 400 orang yang merupakan anggota aktif. Yang lebih sangat mengerikan adalah dari jumlah itu ada sekitar 77 anak dibawah umur yang sudah dibaiat oleh mereka. 

Baiat itu punya arti penting bagi gerakan radikal karena bersifat mengikat dan secara ideologis artinya akan lebih kuat. Inilah alasan kenapa saya memilih kata-kata sangat mengerikan.

Perjalanan ideologi  selama 70 tahun memang tidak gampang, apalagi bagi ideologi yang menyimpang dari ketentuan negara. Fenomena penyebaran jejaring NII yang kian masif di seluruh Indonesia ini tentu tidak bisa dipandang sepele.

Ideologi negara Islam tidak mungkin disetujui oleh banyak orang karena secara faktual negara kita adalah negara dengan beragam etnis dan keyakinan. Indonesia juga terbentuk dari bermacam keberagaman. Islam menjadi keyakinan terbesar yang dipeluk, antara lain karena sangat fleksibelnya. Ini ditunjukkan oleh para wali di Jawa.

NII mungkin nyaris sama dengan Hizbut Tahrir. Ideologi ini berkembang sejak tahun 1950-an sebagai gagasan politik oleh imam pertamanya Taqiy al-Din al-Nabhani. Disebut gagasan politik karena menurutnya, umat Islam sedunia perlu konsep pemerintahan yang layak untuk mengatasi persoalan-persoalan era kontemporer.

Hizbut Tahrir yang bermula di Yordania, kemudian meluas ke Timur Tengah, menyebar di seluruh dunia termasuk Indoensia . Oragnisasi ini sangat sering berbenturan dengan kebijakan banyak negara karena meski menegaskan dirinya anti kekerasan namun dia masih dianggap sebagai oraganisasi yang memberi insipirasi soal kekerasan.  

Setali tiga uang dengan NII yang menjadi inspirasi soal kekerasan, penemuan aparat ini sebaiknya menjadi titik balik untuk kembali merumuskan regulasi soal penghentian (atau apapun namanya) ideologi kekerasan yang masuk ke kedok ideologi agama. Bagaimanapun faham ini amat berabahaya bagi kita dan generasi muda kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun