Mohon tunggu...
ardhani prameswari
ardhani prameswari Mohon Tunggu... Guru - guru

seorang yang sangat menyukai photography

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Puasa Ajarkan Persamaan

5 Mei 2020   05:30 Diperbarui: 5 Mei 2020   05:47 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak orang menantikan bulan baik seperti sekarang ini. Bulan penuh ampunan dimana amalan akan diandakan berlipat banyaknya oleh Allah SWT. Bulan dimana biasanya kta menghabiskan waktu di masjid dan mushala, kita tarawih bersama dan tadarus bersama. Waktu subuhpun kita salat subuh bersama.

Pada masa pandemic Covid-19 seperti sekarang ini, kita merindukan suasana berjamaah seperti itu dimana kita bisa beribadah bersama-sama. Tadarus bersama-sama. Pada saat ini mungkin kita merindukan suasana Idul Fitri yang mungkin tidak bisa kita nikmati. Suasana meriah dimana keluarga kita bertemu dengan keluarga lain secara bersama-sama.

Kebersamaan juga mewarnai suasana setiap puasa yang kita lalui selama ini. Pada saat Ramadan kita menahan lapar sejak dinihari sampai maghrib. Kita juga harus menahan diri terhadap amarah atau emosi yang melanda kita. Kita juga harus menahan diri terhadap kesenangan dan kesukaan yang ada di hadapan kita.

Situasi pandemic kali ini membuat dunia sangat berubah dibanding sebelumnya. Bekerja dari jarak jauh, belajar tanpa pertemuan yang seharusnya dilakukan dan lain sebagainya. Yang lebih ekstra lagi, kita juga harus lebih peka dan peduli terhadap orang lain yang sedang bersedih karena terPHK dari pekerjaan sehingga tak bisa memberi nafkah kepada keluarga secara layak.

Begitu banyak hal harus kita sesuaikan pada saat ini terlebih pada saat puasa. Kita juga harus bisa berbagi dengan mereka yang kurang beruntung secara finansial agar mereka juga bisa merasakan buka puasa dengan baik. Berbagi dengan keluarga yang tak bisa merasakan kegembiraan saat puasa seperti ini sehingga bisa terbayangkan bagaimana idul fitri terlampaui oleh mereka.

Puasa mengajarkan makna persamaan bagi kita semua. Sama-sama merasakan lapar, sama-sama merasakan sulitnya menahan kemarahan atas keadaan yang tak adil, dan sama-sama merasakan sulitnya menahan kesenangan yang disodorkan kepada kita.

Covid-19 juga 'memaksa' kita melakukan banyak persamaan bagi banyak orang dan banyak situasi. Pandemi yangsangat tidak menyenangkan kali ini membuat kita lebih empati dan memberi perhatian kepada orang lain agar mereka berada dalam situasi yang memadai dalam menghadapi tantangan ke depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun