Mohon tunggu...
ardhani prameswari
ardhani prameswari Mohon Tunggu... Guru - guru

seorang yang sangat menyukai photography

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pendidikan Perdamaian, Bekal Penting Negara

18 September 2018   09:12 Diperbarui: 18 September 2018   09:39 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita sama --sama tahu bahwa Indonesia punya akar keberagaman dalam kultur karena geografis dan sejarahnya. Jarang Negara yang punya keberagaman sangat kaya seperti Indonesia.Salah satu sebabnya karena terdiri dari ribuan pulau sehingg banyak dipengaruhi oleh orang atau budaya luar yang berkunjung di tanah kita. Cina, meskipun merupakan Negara yang sangat besar, tapi budayanya tak sekaya Indonesia.

Keberagaman Indonesia juga ada pada sejarahnya. Kita memperoleh kemerdekaan dari hasil kerja keras dan bukan hadiah dari penjajah. Sehingga paham arti meraih kemerdekaan dan  pentingnya mempertahankannya. Karena bagaimanapun juga persatuan dan kesatuan Indonesia adalah hal terpenting dan berada di atas semua perbedaan dan kekayaan keberagaman itu. Dengan persatuan dan kesatuan maka akan ada perdamaian utnuk semua penduduk di wilayah itu.

Salah satu upaya untuk mempertahankan adalah membina harmoni dari semua pihak. Pembinaan harmoni ini tidak serta merta ada karena penduduk Indonesia yang tersebar itu juga dipengaruhi oleh banyak hal. Teknologi dan ketergantungan ekonomi salah satu contohnya.

Karena itu salah satu upaya yang perlu dipikirkan adalah bagaimana memasukkan pesan-pesan persatuan dan perdamaian itu dalam pendidikan kita. Sejak awal / usia dini anak-anak Indonesia dikenalkan pentingnya perdamaian. Bahwa hidup bersama dengan orang lain /pihak yang berbeda itu tidak menjadi masalah.

Salah satu upaya pendidikan perdamaian adalah pemahaman Pancasila yang terkandung dalam beberapa pelajaran sekolah dasar dan sekolah menengah. Pengajaran soal nilai dan norma-norma masyarakat adalah hal penting untuk selalu dikedepankan oleh pelaku pendidikan.

Mungkin butir-butir Pancasila yang menjunjung persatuan dan kedamaian untuk semua masyarakat perlu diingatkan kembali. Karena Pancasila sejatinya digali dari identitas asli budaya dan kekayaan batin Indonesia. Pancasila tidak diadopsi dari Malaysia, Filipina atau Belanda maupun Jepang. Pancasila yang kita junjung itu adalah akar dari kepribadian kita sebagai bangsa. Pancasila yang kita pakai sebagai dasar pendidikan perdamaian sejatinya adalah bekal penting untuk Negara kita.

Meski begitu lingkungan tempat generasi muda tumbuh juga penting untuk dikenalkan pada nilai-nilai ini. Keluarga, pemuka dan pemangku kepentingan. Dengan begitu kita bisa bersama --sama bisa memantau bagaimana pendidikan perdamaian itu ada di masyarakat. Jika kita berjuang untuk selalu mengingat perdamaian sebagai satu hal penting maka Insyaallah penduduk Indoensia hidup dengan baik dan sejahtera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun