Mohon tunggu...
Andi Ramadhan
Andi Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis lepas di Kompasiana

Datang berlindung waktu susah dan senang. Tumpang berlindung waktu susah dan senang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Indonesia dalam Angka

28 Desember 2009   06:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:44 2710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Saya merasa tergelitik untuk membuat tulisan ini ketika baru saja membaca angka inflasi di Indonesia untuk tahun ini yang dikata terendah sepanjang sejarah, yakni diprediksi hanya 3 hingga 3,5 persen sampai akhir tahun. Tentunya adalah satu hal menarik bila melihat pencapaian Indonesia hingga tahun 2009 ini.


  • CIA-The World Fact Book dalam situsnya mengestimasi bahwa populasi penduduk Indonesia sampai Juli 2009 adalah 240.271.522 jiwa, menempati urutan keempat setelah Cina, India, dan AS. Pertumbuhan penduduknya sendiri adalah 1.136%.[1]
  • Masih menurut situs yang sama, struktur umur penduduk Indonesia adalah: 0-14 tahun: 28.1% (pria 34.337.341/wanita 33.162.207); 15-64 tahun: 66% (pria 79,549,569/wanita 78.918.321) 65 keatas: 6% (pria 6,335,208/wanita 7,968,876).[2]
  • Situs IMF mengungkapkan bahwa GDP Indonesia adalah sejumlah US$960.776 juta dan pendapatan perkapita sebesar US$4.149. Faktor pembagi pendapatan perkapita (jumlah penduduk) versi IMF adalah sejumlah 231,547 juta jiwa.[3]
  • Dari Kompas.com, diperkirakan angka inflasi Indonesia adalah yang terendah sepanjang sejarah perjalanan bangsa, yakni hanya 3 hingga 3,5 persen.[4]
  • UNDP dalam laporannya mengenai Human Development Index yang diterbitkan pada 2007, melaporkan bahwa Indonesia menempati urutan ke 111 dengan nilai 0.734. Urutan dan angka ini jauh dibawah Brunei yang menempati urutan ke-30, Malaysia ke-66, Filipina ke-105, apalagi oleh Norwegia yang berada diurutan pertama. Namun Indonesia beruntung bisa diatas Viet Nam, Laos, Myanmar, dan Timor Leste yang masing-masing diurutan 116, 133, 138, dan 162 untuk negara-negara Asia Tenggara.[5]
  • Masih dalam laporan UNDP, harapan hidup penduduk Indonesia adalah hingga mencapai usia 70,5 tahun. Angka ini menempatkan Indonesia diurutan ke-99.[6]
  • Departemen Kesehatan RI melaporkan bahwa sejak ditemukan tahun 1978, secara kumulatif jumlah kasus AIDS di Indonesia sampai 30 September 2009 adalah sebanyak 18.442 kasus. Penularan kasus AIDS tertinggi terjadi melalui heteroseksual (49,7%), melalui pengguna napza suntik/penasun (40,7%), dan homoseksual (3,4%). Sedangkan proporsi penderita paling banyak ditemukan pada kelompok usia 20-29 tahun (49,57%), disusul kelompok suia 30-39 tahun (29,84%), dan kelompok usia 40-49 tahun (8,71%). Sedangkan berdasarkan Propinsi yang melaporkan, kasus AIDS lebih banyak di Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, Papua, Bali, Kalimantan Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau. Jumlah penderita AIDS yang meninggal sekitar 3.708 orang (20,1%).[7]
  • Masih tentang AIDS, tahun 2004 pemerintah mengalokasikan US$13 juta, meningkat 106% dari anggaran HIV/AIDS tahun 2003. Laporan ini dikeluarkan oleh Komisi Penanggulangan AIDS Nasional dalam situs resminya.[8]
  • BPS melaporkan bahwa jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2009 adalah sebesar 32,53 juta jiwa (14,15%). Angka ini turun dibanding Maret 2008 yang berjumlah 34,96 juta jiwa (15,42%).[9]
  • Masih menurut BPS, jumlah angkatan kerja di Indonesia pada Agustus 2009 mencapai 113,83 juta orang, bertambah 90 ribu orang dibanding jumlah angkatan kerja Februari 2009 sebesar 113,74 juta orang atau bertambah 1,88 juta orang dibanding Agustus 2008 sebesar 111,95 juta orang. Jumlah penduduk yang bekerja di Indonesia pada Agustus 2009 mencapai 104,87 juta orang, bertambah 380 ribu orang dibanding keadaan pada Februari 2009 sebesar 104,49 juta orang, atau bertambah 2,32 juta orang dibanding keadaan Agustus 2008 sebesar 102,55 juta orang. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia pada Agustus 2009 mencapai 7,87 persen, mengalami penurunan apabila dibandingkan TPT Februari 2009 sebesar 8,14 persen, dan TPT Agustus 2008 sebesar 8,39 persen.[10]


Sekedar informasi, data diatas dikumpulkan secara acak dari berbagai situs badan resmi dunia, nasional, dan situs berita. Angka-angka itu adalah fakta! Oh iya, Saya juga bingung nih. Artikel ini baiknya masuk dalam kategori apa ya? Apakah umum yang lebih tepat?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun