Mohon tunggu...
Andi Ramadhan
Andi Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis lepas di Kompasiana

Datang berlindung waktu susah dan senang. Tumpang berlindung waktu susah dan senang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Memilih Damai di Atas Perang: Kenapa Solusi Damai Lebih Baik untuk Masa Depan Papua dan Indonesia

12 Oktober 2023   00:10 Diperbarui: 12 Oktober 2023   00:14 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: musnanda.com

Sejak era kemerdekaan Indonesia, isu Papua telah menjadi titik perdebatan hangat dan konflik berlarut-larut antara gerakan Papua Merdeka dan Indonesia. 

Isu Papua tidak hanya menjadi sorotan di dalam negeri, tetapi juga menarik perhatian negara-negara lain di dunia internasional.

Sejumlah negara, baik secara langsung maupun tidak langsung, kerap mengangkat isu ini di berbagai forum internasional, baik karena alasan hak asasi manusia, kepentingan geopolitik, atau bahkan agendanya sendiri.

Meskipun banyak yang beranggapan bahwa konflik ini hanya dapat diselesaikan melalui cara-cara militer, ada pandangan lain yang menyatakan bahwa jalan damai adalah opsi yang lebih bijaksana. 

Namun, mengapa kita harus memilih jalan damai jika ada opsi perang? 

Kehidupan yang Tak Ternilai

Pertama dan yang paling utama, berperang mengakibatkan hilangnya nyawa yang tak ternilai harganya. Kematian, cedera, dan trauma psikologis yang dialami oleh masyarakat sipil dan aparat adalah sesuatu yang tidak dapat diukur dengan materi. 

Setiap individu yang terlibat dalam konflik memiliki keluarga, impian, dan aspirasi hidup. 

Dengan mengedepankan jalan damai, kita menghormati hak setiap individu untuk hidup, berkembang, dan mengejar kebahagiaannya.

Dampak Ekonomi

Konflik bersenjata bukan hanya menyebabkan kerugian nyawa, tetapi juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan. 

Infrastruktur yang rusak, penurunan investasi, pengungsi, serta ketidakstabilan ekonomi merupakan beberapa contoh dampak buruk dari perang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun