Mohon tunggu...
Andi Ramadhan
Andi Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis lepas di Kompasiana

Datang berlindung waktu susah dan senang. Tumpang berlindung waktu susah dan senang.

Selanjutnya

Tutup

Film

Ice Cold: Kisah Jessica Wongso Diangkat dalam Dokumenter Netflix

30 September 2023   22:45 Diperbarui: 2 Oktober 2023   16:25 1160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee  and Jessica Wongso (Netflix).

Kasus Jessica Wongso, yang muncul pada awal 2016, menjadi salah satu berita kriminal paling kontroversial dan mendapat perhatian luas di Indonesia. 

Kasus ini tidak hanya menyoroti aspek hukum dan forensik, tetapi juga melibatkan psikologi, pertemanan, dan media massa yang memainkan peran penting dalam mempengaruhi opini publik.

Pada tanggal 6 Januari 2016, Mirna Salihin meninggal setelah meminum kopi yang dipesan oleh teman lamanya, Jessica Kumala Wongso, di Cafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta. 

Beberapa jam setelah kejadian, Jessica dituduh telah meracuni minuman tersebut dengan sianida.

Kedua wanita muda tersebut, Mirna dan Jessica, telah berteman selama studi di Australia. Menurut berbagai sumber, persahabatan mereka sempat retak, yang mungkin disebabkan oleh masalah pribadi atau perselisihan. 

Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa motif di balik pembunuhan tersebut mungkin terkait dengan dendam atau masalah pribadi. Namun, hubungan pasti antara kedua wanita itu dan apa yang mungkin menjadi motif di balik tindakan Jessica tetap menjadi misteri.

Salah satu aspek unik dari kasus ini adalah bagaimana media massa menangani berita tersebut. Dari awal, kasus Jessica Wongso menjadi bahan berita utama di berbagai media. 

Beberapa media dengan cepat menuding Jessica sebagai tersangka utama, sedangkan yang lain mencoba untuk memberikan perspektif yang lebih seimbang. Berbagai teori konspirasi, wawancara dengan teman dan keluarga, serta berita tidak resmi membanjiri ruang berita.

Dengan demikian, kasus ini menjadi pertunjukan publik yang masif, dengan banyak orang membentuk opini berdasarkan apa yang mereka lihat dan dengar di media, bukan berdasarkan fakta dan bukti konkret.

Selama persidangan, banyak aspek teknis dan forensik diperdebatkan. Penggunaan sianida sebagai racun dan bagaimana racun tersebut bereaksi dengan tubuh menjadi pusat perdebatan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun